Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah H Abdul Razak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk tetap menjaga toleransi dan kerukunan antar sesama, yang telah terjaga selama ini.
Disampaikan Abdul Razak, toleransi adalah sebagai ungkapan agar jangan membeda-bedakan antara satu sama lainnya.
“Tetap jaga persatuan dan kesatuan, sebagai masyarakat Kalteng menjunjung tinggi filosofi Huma Betang yang sudah terjaga selama ini,” ujar Abdul Razak disela silaturahmi dengan warga Jalan Menteng XII, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Palangka Raya, Minggu (13/08/2023) lalu.
Diharapkan, agar semua unsur yang ada bisa saling bekerja sama dan saling bergotong royong, tanpa membedakan perbedaan apapun. Kerukunan antar sesama yang harmonis, juga menjadi salah satu faktor utama kondusifnya suatu daerah.
Untuk itu politisi Partai Golkar ini berharap agar jangan ada pandangan mengkotak-kotakkan baik dalam hal identitas, suku maupun agama, secara keseluruhan merupakan bangsa Indonesia. Menjaga rasa persatuan antar sesama juga sebagai hal penting bagi masyarakat, demi terjalinnya harmonisasi baik serta positif.
Hal ini penting mengingat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang berbagai macam isu ataupun informasi, akan semakin pesat menyebar diberbagai lini. Sehingga perlu kerjasama yang kuat serta rasa persatuan yang kokoh, demi mencegah isu-isu provokasi antar sesama.
Tidak lupa juga dirinya mengajak masyarakat dan seluruh unsur ikut berperan dalam menjaga keamanan serta kondusifitas jelang pemilu 2024 mendatang. Merupakan kewajiban seluruh masyarakat, dalam rangka memeriahkan pesta demokrasi yang digelar dalam kurun waktu 5 tahun sekali tersebut.
Dikatakan setiap orang tentu memiliki pendapat dan pilihan masing-masing, dalam memberikan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon). Namun perbedaan pendapat dan dukungan tersebut, jangan menjadi alasan untuk menciptakan perpecahan serta membuat situasi Pemilu menjadi tidak kondusif.
“Boleh saja berbeda pendapat, pilihan maupun dukungan, tetapi jangan sampai menimbulkan perpecahan yang berdampak pada ketidak kondusifan, situasi selama berjalannya Pemiu,” ujar Razak. ***
