Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Palangka Raya, Sabtu (25/11/2023) malam mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik lokasi.
Setidaknya ada sekitar 13 pohon tumbang di lokasi yang berbeda yakni di Jalan MH Thamrin, Jalan Ahmad Yani, Jalan Seth Adji, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Mahir Mahar, Jalan G Obos, dan Jalan Raden Intan. Kemudian di Jalan Garuda, Jalan Lele, Jalan Kristopel Mihing, Jalan C Bangas, Jalan Tjilik Riwut Km 17 dan Km 21.
Personel Satgas Penanggulangan Bencana dari BPBD Kota Palangka Raya Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan pemotongan pohon dengan menggunakan mesin chainsaw .
“Dari 13 kejadian pohon tumbang tersebut tidak ada yang menimbulkan korban jiwa, tapi yang di Jalan Tjilik Riwut Km 17 menimpa mobil pick up dan di Jalan Krispotel Mihing menimpa bangunan toko,” terang Berlianto.
Berlianto mengatakan proses evakuasi berjalan lancar dan cepat sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. “Rebahan pohon tumbang langsung disingkirkan ke tepi jalan oleh petugas sehingga tidak menganggu pengendara yang melintas,” katanya.
Sementara itu berdasarkan pemantauan lapangan media ini, akibat turun hujan tersebut sejumlah wilayah juga terendam atau tergenang air, disebabkan drainase yang ada tidak mengalir lancar.
Sejumlah wilayah diantaranya memang langganan terendam air meski hujan turun satu sampai dua jam saja. Wilayah tersebut seperti Jalan Raya Temangggung Tilung, kemudian beberapa jalan lainnya seperti Jalan Temanggung Tilung XV Ujung.
Selain menggenang jalan, beberapa rumah warga terkena dampaknya. Saluran atau drainase tidak berfungsi dengan. Sementara drainases yang dibangun Pemko Palangka Raya pada tahun anggaran 2023 ini, hanya sepanjang sekitar 90 meter.
Sedangkan panjang Jalan Temanggung Tilung XV yang perlu pembenahan drainase nya sepanjang kurang lebih 325 meter.
Untuk peningkatan jalan dan drainase Jalan Temanggung Tilung XV Ujung, warga sudah mengaju permohonan kepada Wali Kota Palangka Raya dan instansi terkait pada Oktober 2022. Namun, hingga kini tidak dan tanggapan dan perhatian dari pemerintah daerah melalui instansi terkait, jalan tetap terendam bila turun hujan. ***
