Gubernur dan Ketua TP PKK Kalteng Ingatkan Kepala Desa untuk Prioritas Cegah Stunting

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Selasa, 21 Mei 2024 06:40WIB
Gubernur pada pertemuan akbar lintas sektor di Stadion Indoor Tuah Pahoe di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (20/5/2024).

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran meminta kepada para kepala desa dan pendamping desa untuk fokus pada penurunan stunting.

Dalam pertemuan akbar tersebut, Gubernur mengingatkan para kades menggunakan anggaran untuk mengatasi stunting. Apalagi angka stunting di Kalteng sudah menurun.

“Percepatan penurunan stunting harus kita prioritaskan bersama, agar anak-anak kita, SDM masa depan, dapat tumbuh kembang dengan baik,” kata Gubernur di hadapan peserta pertemuan akbar lintas sektor di Stadion Indoor Tuah Pahoe di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (20/5/2024).

Gubernur  juga berharap di dunia pendidikan terutama kepala sekolah untuk mensosialisasikan pencegahan stunting ke anak didiknya untuk jangan menikah muda.

“Kampanyekan jangan lagi nikah muda untuk mencegah stunting,” tegasnya.

Kepada Kades dan pendamping desa,  dia mengharapkan untuk peduli dan membantu gizi bagi ibu hamil. Ini sebagai bentuk menjaga generasi penerus bangsa sejak dalam kandungan.

“Ibu hamil dibantu dari segi gizi. Ini perintah Presiden untum menjaga anak kita. Dana desa maksimalkan untuk mencegah stunting,” tandasnya.

Stunting harus ditangani secara terpadu, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat. Revitalisasi Posyandu di wilayah desa perlu dilakukan, sebagai garda terdepan pencegahan stunting. Peran semua unsur desa tentu penting, baik Kepala Desa, Kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, maupun lainnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran menambahkan dalam paparannya, diperlukan sinergitas untuk mencegah dan mengatasi stunting.

“Sinergitas dari semua pihak diperlukan untuk mencegah dan menangani stunting,” tambahnya.

PKK sebagai mitra pemerintah siap berkolaborasi untuk menangani dan mencegah stunting. Dia juga meminta kepada kabupaten/kota yang rawan stunting untuk fokus dan proaktif.

“Intensifkan sosialisasi stunting, jemput bola ke SMA/SMK se-Kalteng seta memperkuat sistem informasi dan data,” katanya. ***

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Musyawarah Komwil V APEKSI Regional Kalimantan, Tekankan Peran Strategis Kota-Kota Kalimantan

Musyawarah Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan Tahun 2025…