Masih tingginya curah hujan di Kota Palangka Raya membuat sejumlah drainase atau saluran air di lingkungan warga kota setempat meluap. Situasi inipun membuat Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkaitnya melakukan pemantauan kondisi saluran air itu di sejumlah titik kawasan.
“Pemantauan ini untuk memastikan saluran drainase aman, terutama saat hujan turun dengan intensitas tinggi. Setidaknya, jika terjadi genangan air di pemukiman, maka warga bisa diingatkan untuk waspada,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Minggu (29/5/2022).
Terlepas dari itu, Emi tidak memungkiri bila dalam beberapa hari terakhir ini, tim dari BPBD Kota Palangka Raya, sering melakukan patroli pemantauan kondisi genangan air seiring tingginya curah hujan yang turun.
“Melakui kegiatan patroli pemantauan genangan air. Baik saat kondisi hujan maupun saat pasca hujan, maka situasi secara keseluruhan di laporkan kepada Wali Kota,” ujarnya.
Ditambahkan Emi, setidaknya ada sepuluh titik kawasan di Kota Palangka Raya yang terus mendapat pengecekan kondisi saluran airnya. Baik saat hujan maupun pasca hujan.
Adapun ke sepuluh kawasan tersebut antara lain Jalan Jati, Karet, Belibis, Meranti, Pangrango, Temanggung Tilung dan Jalan Mendawai I.
Berikutnya kawasan Jalan Yos Sudarso, yang mencakup pantauan di depan Kantor Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah dan samping Metos hingga jalan Galaxy.
“Saat hujan deras, maka selain waspada akan genangan air, maka warga juga harus waspada adanya potensi angin kencang, yang bisa menumbangkan pohon dan lain sebagainya yang dapat membahayakan,” pungkasnya. ***