TNI-Polri menduduki Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan tempat kelompok kriminal bersenjata (KKB) Egianus Kogoya mengintimidasi 15 pekerja. Distrik Paro juga menjadi tempat Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air dan menahan pilotnya.
“Iya sekarang Distrik Paro sudah dikuasai oleh TNI-Polri,” ujar Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di Mimika, Selasa (14/2/2012).
Egianus Kogoya dan anak buahnya sebelumnya mengintimidasi 15 pekerja pembangunan Puskesmas Paro. Mereka juga membakar pesawat Pilatus PK-BVY milik Maskapai Air, bahkan nasib pilot Philips Mark Merthens belum diketahui.
Menurut Saleh, TNI pada prinsipnya membantu Polri dalam upaya penegakan hukum termasuk menurunkan tim untuk membantu mencari pilot Philips Mark Merhtens yang diduga disandera KKB. Kehadiran TNI-Polri juga untuk memberikan rasa aman bagi warga dari gangguan KKB.
“Dalam rangka upaya penegakan hukum yang dilakukan dalam kasus ini, TNI Polri dalam hal ini Polda Papua dan Kodam Cenderawasih melakukan dua langkah yaitu secara soft approach yaitu pendekatan melalui dialog dengan berbagai tokoh baik tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat. Lalu secara hard approach atau dilakukan tindakan penegakan hukum terhadap kelompok ini termasuk upaya penyelamatan terhadap pilot,” jelasnya.
Menurut Saleh, KKB Egianus Kogoya telah berpindah-pindah tempat. Namun demikian, TNI-Polri akan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada untuk menemukan pilot tersebut.
“Dalam upaya penyelamatan pilot tentunya ada resiko, apakah nanti selamat atau tidak? Namun tentunya kita sudah perhitungkan,” tegasnya.
Saleh berharap Philips Mark Merhtens dapat ditemukan dalam waktu dua tiga hari ke depan. Dia juga berharap sang pilot ditemukan dalam keadaan selamat.
“Kita berdoa semoga pilot ditemukan dalam keadaan selamat,” ucapnya.
Polisi Sebut Distrik Paro Markas Egianus Kogoya
Pesawat Susi Air dibakar KKB di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Polisi mengungkap lokasi terbakarnya pesawat merupakan markas KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Dirkrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengakui hal tersebut. Menurutnya, KKB yang dimpimpin Egianus Kogoya sebelumnya berpindah dari Distrik Kenyam ke Distrik Paro.
“Iya, memang (Distrik) Paro sekarang menjadi markas Egianus Kogoya,” tegas Faizal kepada wartawan, Selasa (7/2).
Faizal menambahkan, tidak terdapat aparat keamanan yang berjaga di lokasi itu. Atas hal ini, daerah tersebut tergolong rawan gangguan KKB.
“Daerah itu tidak terdapat pos TNI maupun Polri,” ungkapnya. ***