Viral, Video Petugas PLN Perbaiki Listrik di Kalimantan Tengah yang Mati Puluhan Jam, Susuri Rawa Gunakan Perahu

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Minggu, 16 Oktober 2022 10:32WIB
Upaya petugas PLN memperbaiki jaringan, meski harus menerjang banjir, menerobos rawa-rawa menggunakan perahu yang viral

Sejumlah daerah di Kalimantan Tengah sempat mengalami listrik padam pada Selasa (11/10/2022) hingga Kamis (12/10/2022). Usai matinya listrik beberapa puluh jam di Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, sebuah video petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di Kalteng, viral di media sosial.

Hal itu setelah sebuah video diunggah oleh akun TikTok @ini_anjar. “Kalimantan padam- Alhmadulillah udah nyala,” tulis akun tersebut dalam unggahannya Jumat (14/10/2022).

Video tersebut memperlihatkan upaya petugas PLN memperbaiki tower PLN yang rusak dengan cara naik perahu dan menyusuri rawa-rawa. Hingga Sabtu (15/10/2022) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 2,5 juta kali pengguna TikTok.

@ini_anjar kalimantan padam, Alhamdulillah udah nyala. #kalimantantegah ? suara asli – Chandra Saputra Respons warganet Beragam respons muncul terkait unggahan video tersebut. “Baru kali ini gw doain orang pln yg baik2,semoga berkah ya pak,” tulis akun @nurulfauziyah435.

“Ngeri om kalau ketemu anaconda, itu kalau gua, sepanjang perjalanan doa trus ala yg hafal semuanya dibaca,” tulis akun dengan nama Nata de coco. “alhmdllah berkat kerja keras abang abang semua kmbali normal sehat selalu semuanya,” tulis akun Ranti Nadiya

Cerita petugas

Terkait dengan video tersebut pemilik akun TikTok @ini_anjar Anjar Rosa Baroya menceritakan kejadian padamnya listrik PLN ini terjadi pada 11 Oktober 2022 malam. Sementara video yang viral tersebut diambil pada tanggal 13 Oktober 2022.

Akibat kejadian padamnya listrik PLN selama puluhan jam ini PLN mengerahkan tim hingga 28 personel untuk melakukan perbaikan. Personel tersebut merupakan Tim PDKB Bekantan yang berasal dari 3 Tim Unit Pemeliharaan Transmisi dan 1 Unit Khusus Pemeliharaan Bertegangan (PDKB).

“Penyebab padam dikarenakan terjadinya badai di daerah Sudan sehingga mengakibatkan OPGW atau Konduktor anti Petir putus,” kata Anjar yang juga Sekretaris General Manager PLN UIKL Kalimantan.

Anjar menceritakan, akibat kejadian tersebut listrik padam di Kalteng terjadi di sejumlah wilayah seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Waringin Barat yang meliputi Sampit, Pangkalan Bun, dan Bagendang.

Lokasi terkena banjir, petugas gunakan perahu Ia mengatakan, kondisi sekitar tower yang merupakan daerah rawa saat itu sedang terjadi banjir. Sehingga satu-satunya jalan untuk menuju ke tower tersebut adalah dengan menggunakan perahu.

“Dikarenakan terjadi banjir pada daerah rawa di sekeliling tower, sehingga akses satu-satunya tinggal menggunakan perahu klotok yang membutuhkan waktu sekitar 2 Jam menuju titik tower,” cerita Anjar dihubungi, Sabtu (15/10/2022).

Dalam upaya ini menurutnya ada sekitar 4 kapal klotok yang digunakan agar bisa sampai ke lokasi tower. Ia menceritakan, saat itu tim berangkat dari mulai malam untuk menuju titik tower.

Lokasi sulit dijangkau

Sejumlah hambatan menurutnya sempat ditemui seperti kondisi dalam upaya perbaikan ini seperti cuaca yang hujan dan lokasi yang tergenang cukup dalam.

“Lokasinya cukup sulit untuk dituju, kita harus menggunakan klotok dan itu pun kadang mesinnya harus dimatikan, dikayuh sendiri karena kita harus masuk di antara celah-celah pohon,” paparnya.

Tim juga harus melalui danau dan aliran sungai serta beberapa kali terbawa arus dan terhalang pepohonan. Sempat juga ada kekhawatiran mengenai binatang liar seperti buaya maupun ular. Anjar mengatakan, pengerjaan perbaikan yang dilakukan saat itu berlangsung sekitar 32 jam. “UntukPengerjaan 32 Jam non stop secara paralel dari beberap tim,” tuturnya.

Ia menuturkan saat akhirnya tim berhasil melakukan perbaikan, tim harus menemui sejumlah tantangan untuk bisa kembali pulang. Saat itu, menurutnya tim harus kembali melewati rute yang sama. Namun dengan tantangan yang lebih rumit. Di antaranya hari yang mulai gelap, harus melawan arus serta 2 kali kapal sempat kehilangan baling-baling.

“Kami harus memperbaiki sambil terus mengayuh,” ceritanya. Ia juga mengatakan, cuaca saat itu hujan gerimis. Namun Ia bersyukur saat akhirnya ia dan tim bisa kembali pulang dengan selamat. “Alhamdulillahnya di hari tersebut kami dapat kembali dengan selamat dan sehat,” kata dia.

 

Di media sosial Twitter

Informasi mengenai matinya listrik di Kalimantan ini sempat dibagikan beberapa netizen di media sosial.

Beberapa warganet menceritakan, saat listrik mati banyak masyarakat Kalteng yang memilih tidur di hotel atau bahkan membeli genset pribadi. “Kalimantan listrik padam sudah 2hr gak demo, cuma langsung beli generator buat pembangkit listrik pribadi wkwk,” tulis salah satu akun di media sosial Twitter.

“Orang kalimantan mah gitu, mati listrik ngapain demo mending beli genset sama tidur di hotel. Percuma demo klo listrik tetap belum hidup,” ungkap akun yang lain. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Telkomsel Raih Dua Penghargaan Internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024 untuk Kategori Inovasi Automation dan Gaming

Telkomsel mendapatkan pengakuan internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024 dengan “Indonesia Technology Excellence Award…