Sebanyak 18 kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan di KotaPalangka Raya terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.
Banjir musiman ini berdampak terhadap 5.773 jiwa atau 2.470 kepala keluarga (KK), bahkan dari sebagian ada yang mengungsi karena rumah terendam.
Sejumlah warga melintasi banjir di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya, Minggu (10/3/2024).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi menyebutkan, berdasarkan laporan dari para lurah disampaikan ada 1.181 rumah warga yang tergenang dan air masuk sampai ke lantai rumah.
Warga mencuci motornya di genangan air di Kawasan Flamboyan Bawah Kota Palangka Raya, Senin (11/3/2024).
Saat ini BPBD sudah mendirikan posko pengungsian di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Palangka. Posko ini untuk menampung sementara bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Budi menegaskan jika Pemerintah Kota Palangka Raya dan BPBD terus memberikan bantuan kepada warga terkena dampak banjir yang dipastikan terus meluas.
Warga melintasi banjir di Jalan Mendawai Kota Palangka Raya, Senin (11/3/2024).
Disampaikan pula jika Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu Minggu (10/3/2024) sudah meninjau beberapa wilayah terdampak banjir seperti di Jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Petuk Katimpun, dan kawasan Flamboyan, Kelurahan Langkai. ***
Sumber MMCPlk