Terkait hal tersebut, Bumitama (BGA Group), yang berlandaskan komitmen Bumitama Berdaya (Beri Dukungan dan Upaya), menghadirkan program pendidikan yang berfokus pada pendampingan siswa sekolah menengah dalam mempersiapkan diri menuju akademi kepolisian maupun TNI. Lebih dari sekadar bimbingan belajar, inisiatif ini lahir dari komitmen untuk menghadirkan keseimbangan antara arah dan kesempatan bagi generasi muda desa
Bagi masyarakat desa, jalan menuju akademi TNI dan Polri kerap terasa begitu jauh. Bukan hanya karena seleksinya yang ketat, tetapi juga karena keterbatasan akses informasi, minimnya bimbingan, hingga kurangnya persiapan fisik dan mental.

Putra daerah yang kini resmi bertugas sebagai prajurit TNI.
Kehadiran program pendampingan dari Bumitama menjadi jembatan yang mampu menutup celah itu. Para pemuda dibimbing selama 3 (tiga) bulan secara akademis, didorong untuk membangun fisik yang prima, dilatih disiplin, serta diberikan motivasi agar percaya bahwa mereka mampu bersaing dengan calon-calon dari daerah lain.
Tahun ini, upaya itu benar-benar terwujud. Dua putra dari Kecamatan Cempaga Hulu, Kalimantan Tengah, berhasil lolos seleksi dan resmi diterima di akademi TNI dan Polri. Keberhasilan ini bukan sekadar capaian pribadi, melainkan kebanggaan yang dirasakan seluruh masyarakat desa.
Dua putra daerah tersebut adalah Gorvin Ericson Varel Sihombing, asal Desa Mirah Kalanaman, yang kini resmi bertugas sebagai prajurit TNI Tamtama di Jakarta, serta Muhamat Parasastiyuo, asal Desa Pantai Harapan, yang tengah menempuh pendidikan TNI Tamtama di Kalimantan Barat. Berangkat dari keluarga sederhana, keduanya menunjukkan bahwa tekad, kerja keras, dan pendampingan yang tepat mampu membuka jalan menuju cita-cita besar.

“Saya merasa bangga bisa sampai di titik ini. Pendampingan yang kami terima bukan hanya membekali kami secara akademis dan fisik, tetapi juga menumbuhkan keyakinan bahwa kami memiliki peluang yang sama untuk meraih masa depan. Ini bukti bahwa mimpi anak-anak dari desa pun bisa terwujud jika terus diperjuangkan,” ungkap salah satu peserta dengan penuh rasa syukur.
Keberhasilan dua pemuda ini menjadi titik terang yang menyalakan harapan baru di tengah masyarakat. Bagi para orang tua, pencapaian mereka adalah bukti bahwa kesempatan selalu terbuka bagi anak-anak desa yang berjuang dengan tekun dan mendapat pendampingan yang tepat.
Lebih dari sekadar prestasi pribadi, capaian ini menunjukkan bahwa generasi muda desa memiliki potensi besar untuk melangkah maju. Kini, orang tua tidak lagi hanya dihantui kekhawatiran akan masa depan anak-anak mereka, namun sebaliknya diselimuti kebanggaan dan keyakinan bahwa desa dapat menjadi titik awal menuju pengabdian di tingkat nasional.
Melalui Bumitama Berdaya, BGA menegaskan komitmennya untuk berinvestasi pengembangan sosial kemasyarakatan di sekitar areal operasional sehingga penyelarasan kepentingan bersama bisa terjalin demi Indonesia yang lebih baik. Dari Cempaga Hulu, lahir keyakinan baru bahwa anak-anak desa mampu mengharumkan nama daerah sekaligus mengabdi bagi bangsa dengan penuh dedikasi. ***















