Parade Perahu Hias pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025, ditiadakan. Adapun penyebabnya adalah, kurangnya jumlah peserta yang mengikutinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ((Disbudpar) Kalimantan Tengah, dr. Seniriaty, MMKes, mengakui diputuskan parade perahu hias mengingat peserta yang mendaftar di link kami belum sesuai harapan dan target minimal peserta.
Menurut Seniriaty, salah satu faktor utama yang menyebabkan minimnya pendaftar adalah besarnya biaya yang diperlukan untuk mengikuti parade perahu hias. Padahal banyak terjadi efisiensi anggaran pada tahun ini.
“Kita pahami juga kondisi saat ini mungkin jadi pertimbangan bagi peserta untuk mendaftar. Modal untuk mengikuti perahu hias cukup besar. Lewat persetujuan pimpinan, kita izin agar event perahu hias dibatalkan,” jelasnya.
Namun, dr Seniriaty memastikan bahwa parade kapal hias, sangat dimungkinkan bisa terselenggara pada kesempatan berikutnya, masih di tahun 2025 ini.
“Ini perlu kami luruskan kepada masyarakat Kalimantan Tengah yang mungkin sebagian ada yang mendengar berita ini, ada yang sedih, ada yang kecewa. Memang pada event ini, tidak dilaksanakan parade kapal hias, tentunya dengan banyak pertimbangan,” katanya.
”Kami mohon maaf sekali pada sampai dengan hari H, pendaftaran H-2 itu pendaftarannya belum sesuai dengan target minimal kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Dan juga mungkin keadaan kondisi tidak terlalu tepat sehingga kami mohon maaf sekali lagi kepada masyarakat,” katanya lagi. ***