Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan dukungannya atas program-program prioritas tersebut, terutama di sektor pendidikan.
“Banyak sekali capaian yang sudah dilaksanakan, salah satunya di bidang pendidikan,” ujar Reza usai mengikuti upacara peringatan tersebut.
Ia menyoroti tiga pesan utama Gubernur: tidak boleh ada anak Kalteng yang putus sekolah, tidak ada masyarakat yang tidak bisa berobat, dan tidak boleh ada anak yang kelaparan.
Reza menegaskan, Dinas Pendidikan siap mengimplementasikan dan menyukseskan apa yang telah disampaikan Gubernur. Salah satu bentuk nyatanya adalah rencana peluncuran program sekolah dan kuliah gratis. “Sebenarnya sekolah gratis dan kuliah gratis itu bagian dari program Kartu Huma Betang yang dijadwalkan diterapkan pada 2026. Namun kami akan konsultasikan kembali dengan Pak Gubernur apakah bisa dimulai tahun ini,” jelasnya.
Saat ini, Dinas Pendidikan sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat kurang mampu, terutama mereka yang tinggal di wilayah pedalaman. “Kami terus melakukan pendataan terhadap seluruh masyarakat tidak mampu dan mereka yang berada di pedalaman,” katanya.
Program kuliah gratis ini juga menjadi bagian dari inisiatif “satu keluarga satu sarjana” yang menyasar masyarakat miskin dan terpencil. “Kami ingin mereka punya semangat untuk melanjutkan pendidikan,” tambah Reza.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Kalteng telah menjalin kerja sama dengan 32 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. “Kita siap mendukung program kuliah gratis dari Pak Gubernur,” pungkas Reza.
Dengan semangat Huma Betang, Kalimantan Tengah menatap masa depan yang lebih inklusif dan berkeadilan, memastikan bahwa tak ada satu pun warga yang tertinggal dari kemajuan. ***