Tiga jabatan yang ada di Polres Barito Timur, yaitu Wakapolres, Kapolsek Benua Lima dan Kapolsek Pematang Karau resmi berganti, pada upacara serah terima jabatan yang digelar di Halaman Mapolres Barito Timur, Senin (21/02/22) pagi.
Wakapolres Barito Timur yang semula dijabat Kompol Muh. Fadholin, S.H., diserah terimakan kepada Kompol Zulyanto L. Kramajaya, S.I.K. sebelumnya menjabat Kasi BPKB Ditlantas Polda Kalteng, Kompol Muh. Fadholin, S.H., selanjutnya dipromosikan menjabat sebagai Kasubdit VIP Ditpamobvit Polda Kalteng.
Jabatan Kapolsek Benua Lima yang semula dijabat Ipda Samudi, S.Sos., diserah terimakan kepada Ipda Sutrisno, S.Sos., yang sebelumnya Kasubsi Produk Siintel Satbrimobda Kalteng, Ipda Samudi selanjutnya melaksanakan tugas sebagai Kasubbag Watpers Bag SDM Polres Bartim.
Selanjutnya Iptu Rochman Hakim, S.H., sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pematang Karau dipromosikan sebagai Kaurmanage Subbagyanum SPN Polda Kalteng, sementara itu Ipda Rio Kaharap, S.Pd., sebelumnya Kaurmanage Subbagyanum SPN Polda Kalteng mendapatkan kepercayaan sebagai Kapolsek Pematang Karau.
Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra, S.H., S.I.K., M.Pict., mengatakan di tubuh Polri mutasi merupakan hal yang wajar dan rutin, hal ini dilakukan sebagai penyegaran dan bimbingan karir bagi personel.
“Kepada pejabat lama saya ucapkan terima kasih, karena selama bertugas di Polres Bartim, saya merasakan begitu luar biasanya kinerja yang saudara ditunjukan dalam tugas termasuk dalam penanganan Covid-19,” ucapnya.
Kepada pejabat baru, Kapolres Barito Timur berpesan agar apa yang sudah dilakukan pejabat lama bisa dipertahankan, bahkan bisa lebih ditingkatkan lagi baik dalam pelaksanan tugas, penanganan Covid-19 dan pelayanan kepada masyarakat.
“Tugas kita belum selesai, saya harap rekan-rekan sekalian, tetap jaga kesehatan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, saya harapkan rekan-rekan yang baru bergabung di Polres Bartim segera menyesuaikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sekarang kita berpacu mana yang lebih cepat antara vaksinasi masyarakat atau varian omicron,” kata Afandi. ***