Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kapasitas masyarakat di bidang keterampilan dan literasi finansial.

Program pemberdayaan tersebut mencakup dua kegiatan utama, yaitu pelatihan pembuatan teh dari kulit semangka berbasis zero waste dan sosialisasi pengelolaan keuangan rumah tangga.

Lurah Kalampangan, Yunita Martina yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif LPPM-UPR yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.

Menurutnya, program ini sangat relevan dengan potensi wilayah Kalampangan yang dikenal sebagai daerah dengan lahan pertanian luas, termasuk hasil panen buah-buahan yang melimpah.

“Selama ini kulit buah, terutama semangka, sering dianggap sebagai limbah. Dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa melihat bahwa limbah tersebut justru dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi,” ungkap Yunita, Senin (29/9/2025).

Selain itu, sosialisasi pengelolaan keuangan juga dinilai penting untuk memperkuat literasi finansial masyarakat. Dengan pengetahuan yang lebih baik dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, diharapkan warga dapat lebih mandiri serta mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Yunita mengatakan bahwa kegiatan ini ke depannya tidak hanya berhenti pada pelatihan semata, tetapi akan terus berlanjut melalui pendampingan agar hasil yang dicapai masyarakat dapat berkelanjutan. ***