Mahasiswa Jepang Dalami Ilmu Gambut Tropika di UPR

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Jumat, 1 November 2024 17:39WIB
Mahasiswa dari Osaka Institute of Technology (OIT) Osaka, Jepang, memilih PPIIG UPR sebagai tempat untuk memperdalam pengetahuannya tentang gambut tropika.

Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya (UPR) kembali menjadi rujukan bagi para peneliti internasional. Kali ini, Ms. Kei Katashima, seorang mahasiswa dari Osaka Institute of Technology (OIT) Osaka, Jepang, memilih PPIIG UPR sebagai tempat untuk memperdalam pengetahuannya tentang gambut tropika.

Selama satu bulan penuh, Ms. Kei Katashima mengikuti program short course di bawah bimbingan Hendrik Segah, Ph.D (Dosen Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian UPR/Direktur PPIIG UPR).

Selama masa studi tersebut, mahasiswa asal Jepang ini aktif mengikuti perkuliahan dan praktikum bersama mahasiswa UPR, khususnya pada mata kuliah Penginderaan Jauh Sumberdaya Hutan (3 SKS).

Kolaborasi Internasional untuk Pelestarian Gambut

Kunjungan Ms. Kei Katashima merupakan bentuk nyata dari kolaborasi internasional dalam upaya pelestarian ekosistem gambut. Gambut tropika, yang sebagian besar terdapat di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur iklim global dan menyimpan karbon dalam jumlah besar.

Mahasiswa dari OIT Osaka, Jepang, memilih PPIIG UPR sebagai tempat untuk memperdalam pengetahuannya tentang gambut tropika.

“Kami sangat menyambut baik kehadiran Ms. Kei Katashima di PPIIG,” ujar Dr. Dhanu Pitoyo (Wakil Direktur PPIIG UPR). “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan kita tentang gambut tropika dan mengembangkan teknologi yang tepat guna untuk pengelolaannya.”

Salah satu fokus utama dari studi Ms. Kei Katashima adalah pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk memonitor kondisi gambut. Dengan menguasai teknologi ini, diharapkan dapat diperoleh data yang lebih akurat dan up-to-date mengenai perubahan tutupan lahan, tingkat karbon tersimpan, dan potensi kebakaran hutan di kawasan gambut.

“Penginderaan jauh merupakan alat yang sangat berguna untuk memetakan dan memantau kondisi gambut dalam skala yang luas dan dilengkapi juga dengan survey lapangan yang memadai,” ungkap Ms. Kei Katashima. “Saya berharap ilmu yang saya dapatkan di sini dapat saya aplikasikan di negara saya untuk membantu mengatasi masalah lingkungan.”

Kunjungan studi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Ms. Kei Katashima, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan riset bersama antara UPR dan OIT, baik bagi dosen/peneliti maupun mahasiswa.

Kedua institusi memiliki keunggulan masing-masing yang dapat saling melengkapi, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi dan berdampak signifikan bagi masyarakat. ***

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Agustiar Sabran: Rekomendasi Cendekiawan Katolik Sudah Terakomodir di Visi-Misi

Calon Gubernur Kalimantan Tengah Nomor Urut 3  Agustiar Sabran menyatakan, sebagian besar rekomendasi yang dihasilkan…