Masuki Tahun Politik, Masyarakat Kalteng Diminta Jaga Situasi Tetap Kondusif

Reporter : kaltengdaily
Editor : Kaltengdaily
Minggu, 21 Januari 2024 19:00WIB
Gubernur Sugianto Sabran launching Tabungan Beasiswa Berkah (TABE)

 Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada tahun 2024. Menyusul penyelenggaraan pesta demokrasi tahun ini, masyarakat diimbau untuk turut menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalteng pada Launching Aplikasi Tabungan Beasiswa BERKAH, dirangkai dengan Sosialisasi dan Arahan Pemilu oleh KPU Provinsi Kalteng dan Bawaslu Provinsi Kalteng, di Taman Taman Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (21/1/2024),

Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo selalu mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih dan menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Bupati Kotim Halikinnor juga kembali mengingatkan masyarakat untuk ikut menyukseskan gelaran pesta demokrasi dengan menjaga kerukunan dan situasi tetap kondusif.

Sementara Komisioner KPU Provinsi Kalteng Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Wawan Wiraatmaja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng serta KPU Provinsi Kalteng dan Kabupaten Kotim berharap masyakarat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

“Ingat nanti tanggal 14 Februari dari pukul 07.00-13.00, TPS akan dibuka. KPU tidak akan menolak masyarakat yang datang ke TPS sejauh pemilih memiliki kartu tanda pemilih,” jelasnya sembari berharap masyarakat pemilih adalah pemilih cerdas yang dapat memilih pemimpin yang dapat membangun Kalteng.

Bawaslu Kalteng yang diwakili Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Nurhalina juga berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilih untuk pemimpin yang dapat membawa perubahan bagi bangsa.

Bawaslu Kalteng memaparkan sejumlah indikator Indeks Kerawanan Pemilu yang berpotensi mengganggu proses Pemilu yang demokratis, meliputi indikator dari dimensi penyelenggaraan yang dilihat dari tingginya kerawanan terkait integritas penyelenggara. Kemudian, dari dimensi kontestasi, dilihat dari politik SARA dan uang serta dari dimensi partisipasi, dilihat dari rendahnya partisipasi pemilih dan kekerasan terhadap pemilih.

Bawaslu mengimbau masyarakat mewujudkan Pemilu damai, demokratis, dan bermartabat yang hanya didapat dari keterlibatan aktif dan kerja sama yang baik seluruh anak bangsa agar dapat meminimalisasi pelanggaran Pemilu. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Bawaslu Kalteng Tak Temukan Bukti AGI-SAJA Lakukan Pelanggaran

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Tengah (Bawaslu Kalteng), Satriadi mengatakan, pihaknya tidak menemukan bukti…