Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan pembangunan infrastruktur dasar tetap berjalan meskipun terjadi penurunan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Palangka Raya melalui Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat menanggapi pandangan umum fraksi-fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna ke-13 di Gedung DPRD Kota Palangka Raya, Selasa (4/11/2025).
Arbert mengungkapkan, meskipun alokasi belanja turun hampir 49 persen dibanding tahun sebelumnya, prioritas pembangunan tetap difokuskan pada program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti perbaikan jalan lingkungan, saluran drainase, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya. “Kami tetap fokus melayani masyarakat pada kebutuhan infrastruktur yang paling mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” kata Arbert.
Pemilihan proyek infrastruktur dilakukan melalui skala prioritas dan berbasis kebutuhan lapangan. “Setiap proyek masuk dalam daftar usulan jika memenuhi kriteria urgensi, daya guna, serta berdampak luas. Oleh sebab itu, pembangunan jalan yang rusak parah atau drainase di daerah rawan banjir tetap menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Arbert juga menyampaikan beberapa proyek berskala besar yang belum dapat dibiayai dari APBD akan diusulkan pendanaannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat atau dana bagi hasil dari provinsi. “Kami juga terus berupaya menjalin kolaborasi lintas sektor dan membuka ruang kemitraan dengan pihak swasta melalui skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha),” katanya.
Selain itu, infrastruktur pendidikan menjadi sektor yang mendapatkan perhatian serius. “Meski anggaran terbatas, kami akan mengupayakan perbaikan ruang kelas, penambahan sarana penunjang pendidikan, serta memperbarui fasilitas pada sekolah yang membutuhkan,” jelasnya.
Arbert juga menekankan perlunya sinergi dengan DPRD dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur. “Kami mengajak seluruh elemen untuk bersama mengawal pembangunan agar berjalan tepat waktu, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan. Transparansi pelaksanaan akan terus dijaga sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik,” katanya.
“Keterbatasan bukan halangan. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, pembangunan Kota Palangka Raya akan terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga,” katanya. ***












