Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan ketersediaan sarana prasarana serta logistik bagi warga terdampak banjir terus terpenuhi. Seiring telah ditetapkannya status tanggap darurat untuk musibah banjir di Kota Palangka Raya.

“Kami telah menetapkan status tanggap darurat untuk musibah banjir yang terjadi di 17 kelurahan Kota Palangka Raya. Sejumlah posko pengungsian telah didirikan bagi warga terdampak,” ungkapnya, Selasa (22/11/2022).

Sejauh ini lanjut Fairid, pihaknya telah mempersiapkan sapras dan logistik untuk banjir ini. “Lumbung pangan kita sudah sedikit karena telah disalurkan ke beberapa kelurahan terdampak banjir. Namun kami sudah mengajukan ke pemerintah pusat,” tambahnya.

Memang lanjut Farid, para warga yang terdampak banjir di beberapa kelurahan sudah mengungsi di posko pengungsian, dan sempat mengeluhkan fasilitas air bersih, mandi dan buang air besar serta makan.

“Namun kini sudah teratasi, pengungsi telah disuplai selimut, obat-obatan dan terpenuhi logistiknya dan sarana MCK telah tersedia,” sebutnya.

Begitupun tim kesehatan dan tim evakuasi ungkap wali kota telah disiagakan, untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan.

“Jadi warga bisa menghubungi 112 yang telah terkoneksi, sehingga cepat ditangani. Intinya, warga harus tetap waspada terkait keselamatan keluarganya. Kabel-kabel listrik yang berpotensi membahayakan diharapkan diperhatikan seksama,” ujarnya.

Adapun perlu diketahui tambah Fairid, menurut data BMKG, perkiraan puncak musim hujan akan terjadi di akhir bulan ini. “Jadi saya harap masyarakat waspada. Termasuk soal kelistrikan. Utamakan keselamatan,” tandasnya. ***