Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah meresmikan Wadah Berunding (Warding) atau tempat berunding bagi pelanggan (Perumdam) Tirta Arut yang mengalami masalah dalam dalam distribusi air.
PDAM Tirta Arut memberikan layanan yang bisa langsung menyentuh dan dirasakan masyarakat dengan adanya Warding “Wadah Berunding” atau tempat berunding bagi pelanggan yang mengalami masalah terhadap distribusi air atau berkenaan pelayanan yang dirasakan, kata Bupati Kobar Hj.Nurhidayah saat membuka sekaligus meresmikan Warding, Senin (7/3/2022).
Melalui Warding ini harapannya warga bisa datang dan menyampaikan keluhan sehingga bisa jelas dan bisa segera ditangani jika berkaitan dengan pelayanan, ia juga menekan paling utama dalam mengelola Perumdam tersebut adalah pelayanan prima, kata Nurhidayah.
Diera digitalisasi sekarang ini hampir semua keluhan disampaikan di media sosial sehingga keluhan itu tidak terukur dan tidak selalu petugas memantau medsos, hal ini yang saat ini disiasati oleh PDAM Tirta Arut.
Dengan adanya Warding diharapkan keluhan masyarakat bisa langsung ditangani dengan baik dan cepat, terang Nurhidayah.
Lanjut Nurhidayah, persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini adalah urusan nomor dua.
“Perusahaan ini memang tidak bisa mengutamakan PAD karena kita fokus pada pelayanan, semoga terus berkembang dan semakin pesat baik dari sisi jumlah pelanggan maupun secara cakupan wilayah,”harap Nurhidayah.
Sementara itu, dari capaian program kerja tahun 2021 PDAM Tirta Arut cukup membanggakan, seperti pendapatan usaha realisasi di tahun 2021 sebesar Rp33 Miliar lebih sedangkan tahun sebelumnya Rp28 Miliar lebih. Atau ada kenaikan 13,4 persen.
Selain itu dilihat dari angka kebocoran Perumdam Tirta Arut mampu menekan sebesar 21,60 persen. Pengembangan jaringan pelayanan perpipaan transmisi dan distribusi unit IKK Pangkut, serta penambahan jumlah sambungan baru seribu lebih pada tahun 2021.
Direktur Perumdam Tirta Arut Pangkalan Bun, Sapriansyah berharap, tahun 2022 ini dan tahun-tahun berikutnya perusahaan akan semakin berkembang pesat serta mampu memberi PAD bagi pemkab Kobar.
“Saya akan targetkan sampai 50 ribu pelanggan hingga tahun 2028 mendatang, semoga kedepan semakin terus berkembang sesuai dengan yang kita harapkan,” katanya. ***
