Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi beserta LPK Enter, bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemanaker) RI dan Internasional Manpower (IM) Jepang menyelenggarakan Sosialisasi Program Pemagangan Jepang di Ballroom Brits Hotel Pangkalan Bun, Rabu (22/2/2023).
Kegiatan dibuka Pj Bupati Kobar Anang Dirjo. Hadir Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri Kemenaker RI Buchari, Manager IM Japan Agus Pramuji dan Penasehat IM Japan Kawahara.
Kegiatan diikuti 500 peserta yang berasal tidak hanya dari Kabupaten Kobar saja, namun juga dari kabupaten tetangga yakni Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
Program pemagangan ke Jepang ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengalaman kerja kepada peserta agar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang tertentu. Selain itu, program ini juga dapat memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar tentang budaya Jepang dan memperluas jaringan profesional mereka.
Pj Bupati Anang Dirjo mengatakan, program pemagangan ke luar negeri saat ini menjadi pilihan bagi generasi muda produktif, sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten. Melalui program ini, menurut Pj Bupati, diharapkan tenaga kerja kerja Indonesia dapat mengadopsi etos kerja dan mampu menciptakan peluang usaha saat kembali ke Indonesia.
“Hingga saat ini Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi negara tujuan pemagangan. Jepang juga berhasil menjadi negara maju karena sukses mengelola bonus demografi. Kita mengenal bahwa jepang memiliki etos kerja dengan displin tinggi, dengan prinsip menekankan pada pentingnya perubahan dan peningkatan konsistensi dalam bekerja,” ungkapnya.
Pj Bupati menjelaskan, secara garis besar program ini membuka penerimaan tenaga magang untuk diberikan pelatihan sesuai bidang perusahaan yang akan dituju. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM mendekati standar kompetensi industri multinasional agar nantinya mampu bersaing di pasar kerja global.
“Diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan bukan sekedar kegiatan seremonial belaka. Dengan terbukanya akses kerjasama ini. Insya Allah kita dapat mengirimkan putra putri daerah terbaik bahkan menjadi daerah pertama yang melaksanakan program pemagangan Jepang di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. ***
