Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya agar lebih gencar lagi dalam memperkenalkan seni budaya dan adat.

“Kalteng pada umumnya dan Kota Palangka Raya pada khususnya, memiliki seni budaya dan adat yang beragam. Karenanya perlu lebih dikenalkan secara luas,” ungkap Sigit, di Palangka Raya, Rabu (14/12/2022).

Sigit mencontohkan adanya budaya ritual Tiwah Massal, Mamapas Lewu, Balian dan lain-lainnya yang merupakan kegiatan ritual Dayak, tentu memiliki makna dan tujuan rmasing-masing.

Seperti Mamapas Lewu, ritual tahunan yang selama ini konsisten dijalankan Pemko Palangka Raya, bertujuan untuk membersihkan kota dari roh-roh jahat dalam rangka menyongsong tahun baru.

“Pada ritual ini sangat tinggi sekali makna dan nilai filosopinya. Kelebihan ini yang perlu terus dikenalkan secara luas,” cetusnya.

Terlepas dari itu ujar Sigit, untuk memperkenalkan budaya dan adat, maka perlu adanya peran dari Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi teknisnya. Terutama dalam mensosialisasikan dan mengenalkan budaya dan adat kepada masyarakat luas.

Menurut Sigit, budaya dan adat di Kota Palangka Raya cukup unik serta bagus. Baik dari sudut pandang ritual adat, maupun kesenian tari-tarian, musik dan syair (karungut).

Namun demikian, perlu adanya program-program dari pemerintah daerah dalam hal membudayakan masyarakat, atau menanamkan nilai-nilai budaya dan adat kepada masyarakat, khususnya kepada kaum milenial atau anak muda.

“Maka itulah seluruh elemen masyarakat di Kota Palangka Raya, harus melek lagi dalam hal seni budaya dan adat yang ada,” kata Ketua Umum Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini. ***