Pj Bupati Kapuas Hadiri Perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946

Reporter : kaltengdaily
Editor : Kaltengdaily
Selasa, 23 April 2024 18:52WIB
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi menghadiri perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 yang digelar di Wantilan Pura Jagatnatha, Kecamatan Basarang, Senin (22/4/2024) malam.

Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Kapuas Agustina Erlin Hardi dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas menghadiri perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1946 Tahun 2024 yang digelar Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Kapuas, Senin (22/4/2024) malam.

Kegiatan perayaan yang digelar di Wantilan Pura Jagatnatha, Kecamatan Basarang ini berlangsung dengan penuh khidmat, yang mana diisi dengan sejumlah tari-tarian, pembacaan Wekda Wakya serta Dharmawacana.

Perayaan Dharma Santi merupakan ajang pertemuan atau silaturahmi untuk dapat saling memaafkan kesalahan masing-masing, serta tentunya mengupayakan untuk tidak membuat kesalahan lagi di kemudian hari.

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi saat memberikan sambutan, mengucapkan terima kasih kepada warga umat hindu yang ada diwilayah Kabupaten Kapuas, khususnya di Kecamatan Basarang yang dalam hal ini sudah menjaga kedamaian dan ketentraman dilingkungannya.

“Yang utama adalah bagaimana kita menjaga sebuah keharmonisan, kebahagiaan dan kedamaian. Karena semua kembali kepada hati kita dan ada tujuan yang ingin kita capai bersama, yaitu tercipta dan terjaganya keharmonisan antar sesama,” ucap Penjabat Bupati Kapuas.

Melalui terselenggaranya kegiatan seperti ini pun dirinya mengharapkan agar dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan keharmonisan, didalam keberagaman kehidupan yang ada diwilayah Kabupaten Kapuas.

“Mari kita tetap menjaga kerukunan diwilayah kita ini, sehingga selalu terjaganya kedamaian dan kebersamaan antar umat beragama,” imbuh Erlin.

Sementara itu, Ketua PHDI Kalteng, I Wayan Suata menyebutkan bahwa perayaan Dharma Santi ini dapat dimaknai sebagai langkah dalam menuju kebenaran untuk mencapai kedamaian. Dimana sambungnya, Dharma memiliki arti kebenaran dan Santi berarti kesucian.

“Yang mana beberapa bulan terakhir ini penuh dengan kesucian dan telah kita lalui bersama sejumlah rangkaian peringatan Hari Raya Nyepi dan Galungan. Karena itu saya berpesan kepada seluruh Umat Hindu agar kita menjaga kedamaian ini secara bersama-sama.,” tutur I Wayan Suata. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Kejaksaaan Agung Tahan Ujang Iskandar di Rutan Salemba

Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan anggota DPR Ujang Iskandar. Penahanan dilakukan setelah Ujang diperiksa terkait kasus…