Disela-sela kesibukannya Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menyempatkan diri untuk menjenguk dua anak penderita gizi buruk di Kelurahan Pahandut, Kota Palangka Raya, Rabu (11/10/2023).
Kedua anak penderita gizi buruk tersebut bernama Nur Amira (18 bulan) dan Majehan Ilmi (23 bulan), masing-masing memiliki berat badan 6,4 kg.
Kepada awak media, Hera menyampaikan keprihatinannya terhadak kondisi kedua anak tersebut. Oleh sebab itu, ia meminta untuk pihak terkait seperti peran Posyandu agar memaksimalkan pemantauan serta memperkuat perannya dalam mengatasi permasalahan kondisi gizi buruk tersebut agar ke depan tidak lagi ditemui kasus gizi buruk yang dialami anak-anak.
Menurutnya Posyandu memiliki peran penting dalam meningkatan kualitas gizi anak, karena posyandu mampu mendeteksi dini gizi buruk, memberikan penanganan dan konsultasi pencegahan gizi buruk pada anak.
“Tentunya kita semua menginginkan kasus gizi buruk di Kota Palangka Raya tidak ada lagi. Oleh karena itu, saya menekankan agar Posyandu lebih memperkuat lagi perannya dalam menanggulangi permasalah-permasalahan terkait pemenuhan gizi pada anak sebagai generasi masa depan,” kata Hera.
Lebih lanjut hera menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen dan terus berupaya dalam mengatasi permasalahan stunting atau gizi buruk yang dialami masyarakat melalui berbagai program yang dijalankan.
Meski demikian ia tetap mengajak agar seluruh stakeholder atau mitra kerja Pemerintah untuk terus bersama-sama dengan bersinergi dalam pemenuhan gizi bagi anak demi menuntaskan permasalahan gizi buruk ini.
“Karena pemenuhan gizi anak sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia nasional yang memiliki daya saing dan mampu menjawab berbagai tantangan serta guna menciptakan generasi emas di tahun 2045 mendatang,” tutup Hera. ***










