Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya menggelar operasi Harati berhasil menjaring sejumlah peserta didik yang bolos sekolah di seputaran Aula Tambun Bungai Jalan A. Yani Kota Palangka Raya, Kamis (24/8/2023).
Ironisnya, sebagian besar dari 13 pelajar SMA dan 1 pelajar SMP yang terjaring, terdapat sejumlah pelajar puteri atau siswi.
Kasat Pol PP Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Penyidik PNS dan Penegakan Produk Hukum Daerah, Djoko Wibowo mengatakan , kegiatan ini sebagai upaya memantau peserta didik yang ada di Kota Palangka Raya, agar menaati aturan jam belajar di sekolah.
“Kami mendapati 13 siswa SMA dan 1 pelajar SMP yang bolos saat jam belajar di sekolah. Kemudian petugas mendapati 2 pelajar SMA yang mengaku telah mengonsumsi minuman oplosan mengandung alkohol dan dicampur dengan minuman berenergi saat jam pelajaran. Jadi mereka kami kumpulkan untuk didata dan kami beri pembinaan agar ke depan mereka tidak lagi mengulangi hal sama,” ucap Djoko Wibowo.
Djoko menjelaskan, peserta didik tersebut tidak diperbolehkan pulang sebelum pihak orang tua menjemput mereka. Apabila orang tua peserta didik tersebut tidak berada di Kota Palangka Raya, maka bisa diwakilkan oleh pihak sekolah.
“Pembinaan ini untuk memudahkan kami memberi nasehat agar orang tua selalu memantau anak- anak mereka. Kami juga mengimbau pihak sekolah untuk bisa mengingatkan peserta didiknya agar saat jam belajar tetap berada di lingkungan sekolah. Bagi orang tua, kami imbau untuk terus memperhatikan dan mengingatkan anak-anaknya agar terus belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak berada di luar sekolah saat jam belajar,” imbuhnya.
Djoko juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada semua pelajar bahwa saat jam belajar, tetap berada di lingkungan sekolah masing-masing dan tidak berada di luar sekolah.
“Kalau pun mereka tidak ada kegiatan di sekolah, kami arahkan mereka untuk berada di perpustakaan saja bukan nongkrong–nongkrong di warung atau di tempat-tempat yang tidak seharusnya mereka berada,” sambungnya.
Selain itu, tambah dia, kegiatan rutin ini juga bertujuan untuk menjaga ketertiban umum di Kota Palangka Raya, serta mampu menjadikan peserta didik di Kota Palangka Raya menjadi anak yang baik dan Harati (Pintar).
“Makanya kegiatan ini dinamakan operasi Harati, sehingga kami berharap melalui giat ini, peserta didik yang terjaring tidak lagi mengulang perbuatannya,” pungkasnya. ***