100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Atas 100 Persen

Reporter :
Editor :
Senin, 2 Juni 2025 21:43WIB
Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran menyampaikan sambutan pada pemaparan capaian Program 100 Hari Kerja di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Senin (2/6/2025).

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo memaparkan capaian Program 100 Hari Kerja di Istana Isen Mulang Palangka Raya, Senin (2/6/2025) sore.

Hadir Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Istri Wakil Gubernur Nunu Andriani Edy Pratowo, Plt. Sekda Leonard S. Ampung, Seluruh Ketua Komisi DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala OPD Terkait, serta Perwakilan Mahasiswa.

Mengawali sambutannya, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong dan aktif mengawal jalannya pembangunan di Kalimantan Tengah. Ia menegaskan, Program 100 Hari Kerja ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal dari periode kepemimpinan yang akan berlangsung selama 4 tahun 8 bulan ke depan.

Gubernur menekankan pentingnya partisipasi mahasiswa, masyarakat, dan DPR dalam mengawal serta mengingatkan jalannya program, demi pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.

“Kami tidak ingin ada kecemburuan sosial. Anak-anak di pedalaman harus bisa sekolah, kuliah, dan berobat seperti mereka yang tinggal di kota,” ujar Gubernur.

Pembangunan Kalimantan Tengah akan dilakukan secara merata dan berkeadilan melalui skema anggaran yang terstruktur, yaitu Rp250-500 juta per desa serta Rp150-175 miliar per kabupaten / kota. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk program pembangunan, bukan dalam bentuk tunai.

“Saya bukan gubernur dari partai tertentu, agama tertentu, atau suku tertentu. Saya adalah gubernur untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak termasuk media untuk bersama-sama mengawal dan menyukseskan program-program menuju Indonesia Emas 2045. “Kalimantan Tengah adalah masa depan Indonesia,” tutur Gubernur.

Suasana saat Press Release Program 100 Hari Kerja

Dalam pemaparan, tercatat sejumlah capaian signifikan, antara lain program Makan Bergizi Gratis untuk siswa, pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan, pencetakan ribuan hektar sawah baru, berfungsinya infrastruktur strategis seperti jalan Palangka Raya–Kuala Kurun yang secara signifikan memangkas waktu tempuh, serta perluasan akses listrik dan internet untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Di sektor pendidikan dan kesehatan, Pemprov Kalteng menggulirkan program kuliah gratis bagi ribuan mahasiswa dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Sementara di bidang sosial dan ekonomi tersedia subsidi ikan, paket sembako murah, serta pendataan bantuan untuk pelaku usaha perikanan.

Penataan birokrasi turut menjadi perhatian dengan efisiensi anggaran mencapai 162,71% dari target, pelantikan pejabat, serta penyerahan SK PPPK yang sesuai dengan jadwal. Dalam hal penanggulangan bencana, seluruh kejadian kebakaran hutan dan banjir telah tertangani dengan baik, didukung teknologi deteksi dini serta keberadaan pos-pos lapangan.

Rata-rata capaian program mencapai 116,17%, mencerminkan keberhasilan kerja nyata dan komitmen Pemprov Kalteng dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Wakil Gubernur menambahkan, pencapaian ini adalah pondasi awal dalam mewujudkan visi dan misi Kalteng Berkah 2025–2030. Sejak awal menjabat, Gubernur menekankan pentingnya target nyata dalam tiga bulan pertama. Wagub juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten / kota, termasuk dalam penguatan desa melalui anggaran pembangunan.

Pemerintah daerah memberikan respons positif terhadap program ini sebagai wujud komitmen membangun wilayah dari pinggiran secara berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya alam menjadi prioritas strategis guna memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Sejumlah proyek prioritas, seperti pendalaman alur Kapuas–Murung dan pembangunan Bendungan Muara Juloi, telah dirancang untuk mendukung percepatan pembangunan daerah. Selain itu, Pemerintah Provinsi membuka ruang kolaborasi melalui skema kerja sama business-to-business (B-to-B) sebagai alternatif pembiayaan pembangunan yang lebih partisipatif dan berkelanjutan.

Wagub juga menekankan Gubernur sangat terbuka terhadap kritik sebagai bagian dari proses perbaikan dan penguatan kinerja.

“Kritik itu adalah vitamin untuk terus berbuat lebih baik bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” ungkap Wakil Gubernur. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Jumran Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Jurnalis di Banjar Baru Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Sidang pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Jumran, oknum anggota TNI AL yang membunuh jurnalis perempuan Juwita…