General Manager Unit Induk Distribusi PT PLN (Persero) Kalselteng Muhammad Juarifin menyampaikan, PLN merupakan salah satu penopang pertumbuhan perekonomian, sehingga membantu mendorong perekonomian di Kalteng dengan melakukan sarana tenaga kelistrikan. “Pembangunan tidak akan berjalan normal jika tidak ada listriknya,” jelasnya.
Ia mengungkapkan listrik desa menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama. “Di Kalimantan Tengah masih ada 447 desa yang tidak bisa menikmati listrik secara penuh. Selain itu, di hari besar keagamaan seperti menjelang Ramadan dan Idulfitri, kami sudah mulai melakukan persiapan-persiapan, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang,” pungkasnya pada Ekspose Pembangunan Kelistrikan di Kalteng, di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (14/3/2023)
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng H. Nuryakin yang pimpin rapat Ekspose Pembangunan Kelistrikan di Kalteng, mengatakan, Kalteng memerlukan dukungan semua pihak khususnya PLN dalam hal ketersediaan jaringan listrik, khususnya untuk masyarakat pedesaan dan juga untuk menjadi daya ungkit tumbuhnya investasi.
“Kegiatan pembangunan perekonomian tentu lebih kepada wilayah-wilayah yang terjangkau listrik. Diharapkan melalui pertemuan ini akan ada sinergisitas antara Pemerintah Daerah dan PLN, sehingga penerangan listrik bisa merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah,” ucap Sekda.
Sekda menambahkan, kita harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat memaksimalkan ekonomi Kalteng. “Dengan begitu, kita akan memahami arah pembangunan selanjutnya,” kata Sekda. ***