Asosiasi Kabupaten Penghasil Kelapa Sawit Indonesia (AKPSI) bertemu dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves di Jakarta, beberapa hari lalu.
Bupati Seruyan, Yulhaidir dalam kapasitas sebagai Ketua AKPSI didampingi sejumlah pengurus APKPSI, meminta agar pemerintah pusat memberikan perhatian yang lebih kepada kabupaten sentra perkebunan kelapa sawit.
APKPSI juga meminta pemerintah pusat, untuk memperbaiki dan menguatkan regulasi mengenai tata kelola sawit nasional sehingga keberadaan sawit sebagai komoditas strategis lebih maksimal menjadi sumber devisa negara.
Selain itu dengan penataan regulasi, AKPSI yakin keberadaan perkebunan kelapa sawit bisa lebih dirasakan manfaatnya bagi pembangunan dan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten yang menjadi sentra perkebunan sawit.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 152 Bupati dari kabupaten sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia bersepakat bersatu membentuk AKPSI.
Para pengurus AKPSI terdiri dari Ketua Umum Yushaidir (Bupati Seruyan), Sekjen H Kamsol (Bupati Kampar), Bendahara Umum H Windu Subagio (Bupati Sukamara), Ketua I H Mursil (Bupati Aceh Tamiang), Ketua II H Edimin (Bupati Labuhanbatu Selatan).
Ketua III H Hamswardi (Bupati Pasaman Barat), Ketua IV H Aspan (Bupati Tebo), Ketua V dr HM Zairullah Azhar (Bupati Tanah Bumbu), Ketua VI H Halikinnor (Bupati Kotawaringin Timur), Direktur Eksekutif M Asri Anas, Direktur Kajian Hukum dan Advokasi DR Irsyawati Ayyus SH MH (anggota MPR/DPD RI), dan Adhian Noor selaku Direktur Hubungan Daerah. ***