PT Bank Kalteng selalu menjadikan keamanan dan kerahasiaan data nasabah sebagai elemen penting untuk tetap terjaga serta terlindungi secara maksimal.
“Di tengah maraknya kejahatan siber, kami terus berupaya meningkatkan keamanan data nasabah,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Kalteng Maslipansyah di Palangka Raya, seperti dikutip Kamis (20/2/2025).
Adapun dalam upaya memperkuat perlindungan data nasabah, Bank Kalteng telah meraih Sertifikasi ISO 27001:2022, yakni standar keamanan tinggi yang diakui secara internasional dalam manajemen keamanan informasi.
Dia menjelaskan, dengan Sertifikasi ISO 27001 ini, pihaknya memastikan seluruh proses perlindungan data telah sesuai dengan standar internasional.
“Jadi nasabah tidak perlu ragu dengan keamanan informasi mereka yang ada di Bank Kalteng,” tuturnya.
ISO 27001 merupakan standar yang mengatur Sistem Manajemen Keamanan Informasi atau Information Security Management System (ISMS), termasuk kebijakan, prosedur, serta pengendalian teknis. Tujuannya adalah untuk melindungi informasi dari akses tidak sah, kebocoran, ataupun ancaman siber lainnya.
Sertifikasi ini merupakan hasil dari serangkaian audit ketat dan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan PT Bank Kalteng.
Maslipansyah memaparkan, Bank Kalteng telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan perlindungan data, termasuk enkripsi tingkat lanjut, sistem deteksi ancaman siber, serta kebijakan ketat dalam pengelolaan akses data.
“Dengan adanya sertifikasi ini, nasabah Bank Kalteng dapat bertransaksi dengan lebih aman dan nyaman,” ujarnya.
ISO 27001:2022 juga telah menunjukkan sistem pengamanan data yang diterapkan di Bank Kalteng tak hanya memenuhi standar global, tetapi juga selaras dengan regulasi yang berlaku di sektor perbankan nasional. ***