Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (DisperkopUKMP) Kota Palangka Raya, Amandus Frenaldy melalui Kabid Perdagangan, Hadriansyah mengatakan, pihaknya sejauh ini telah melakukan pemantauan harga maupun ketersediaan bahan kebutuhan pokok (Bapok), disetiap pasar tradisonal maupun distributor.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok maupun harga bapok di pasaran tetap stabil,”ungkapnya, Senin (9/5/2022).
Dikatakan Hadriansyah, pedagang-pedagang dipasar tradisonal sejauh ini telah menerapkan harga jual setiap komoditas bapok sesuai yang ditentukan.
Kalaupun menurutnya, ada sejumlah komoditas bapok dipasaran kota setempat kerap mengalami kenaikan harga, namun relatif masih bisa dijangkau. Terpenting stok tetap aman dan terkendali.
“Seperti jelang Lebaran kemarin, ada beberapa jenis kebutuhan pokok di Palangka Raya yang mengalami kenaikan harga. Ini terjadi lebih dikarenakan banyak faktor. Seperti biaya transportasi cukup tinggi (BBM), serta adanya gagal panen terhadap sejumlah komoditas,”bebernya.
Tidak bisa dipungkiri tambah Hadriansyah, selama ini kebutuhan sejumlah komodias untuk masyarakat Palangka Raya, masih banyak disuplai dari Kalsel.
“Namun terlepas dari itu, masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah akan terus berupaya agar stok bapok aman dan harga terkendali,” tegasnya. ***
