Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mencabut pelarangan ekspor batu bara bagi 139 perusahaan batu bara hingga Kamis, 20 Januari 2022. Dengan demikian, 139 perusahaan batu bara tersebut bisa kembali melakukan ekspornya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan, 75 kapal ekspor batu bara dari 139 perusahaan tersebut telah diizinkan kembali berlayar.
Dia mengatakan, pencabutan larangan ekspor batu bara kepada 139 perusahaan tersebut dikarenakan perusahaan sudah memenuhi kewajiban memasok batu bara untuk kepentingan dalam negeri (Domestic Market Obligation/ DMO), terutama pembangkit listrik PT PLN (Persero) sebesar 100 persen.
“Perkembangan sudah kami izinkan 75 kapal dari perusahaan tambang yang memenuhi DMO 100 persen,” terang Ridwan dalam Konferensi Pers kinerja sektor Minerba, di Jakarta, kemarin.
Sejumlah perusahaan batu bara besar termasuk di dalam daftar 139 perusahaan batu bara yang telah mengantongi kembali izin ekspor batu bara tersebut, antara lain PT Adaro Indonesia, PT Arutmin Indonesia, PT Bukit Asam, PT Kaltim Prima Coal, dan lainnya.
Dirjen Minerba mengeluarkan surat keputusan terkait “Pencabutan Pelarangan Penjualan Batu Bara ke Luar Negeri” pada 20 Januari 2022, yang juga ditembuskan kepada Menteri ESDM, Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Bea dan Cukai, dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara.
Sehubungan dengan surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Nomor B-1605/MB.05/DJB.B/2021 tanggal 31 Desember 2021 perihal Pemenuhan Batubara Untuk Kelistrikan Umum, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
- perusahaan pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian serta pemegang Izin Pengangkutan dan Penjualan dilarang melakukan penjualan batubara ke luar negeri sejak tanggal 1 sampai dengan 31 Januari 2022;
- berdasarkan hasil pemantauan terhadap pasokan batubara dan persediaan batubara pada PLTU PLN dan IPP saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik; dan
- sesuai hasil evaluasi pemenuhan DMO batubara tahun 2021 sampai dengan tanggal 19 Januari 2022, terdapat 139 pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian yang telah memenuhi DMO batubara tahun 2021 sebesar 100 persen atau lebih (daftar terlampir).
Adapun daftar 139 perusahaan yang dinilai telah memenuhi kewajiban DMO 100 persen, sehingga telah mengantongi kembali izin ekspor batu bara per 20 Januari 2022 tersebut antara lain:
1 CV Akbar (KW.04)
2 CV Arimbi Prima Coal
3 CV Bara Jaya Makmur
4 CV Bara Mitra Kencana
5 CV Baramega Berkah Utama
6 CV Bersama Alam Sentosa
7 CV Bunda Kandung
8 CV Cinta Puri Pratama
9 CV Hidup Hidayah Ilahi
10 CV Intan Karya Mandiri
11 CV Lestari
12 CV Mandiri Jaya Makmur
13 CV Mandiri Makmur Citra Tambang
14 CV Nurul Hijrah
15 CV Perintis Bara Bersaudara
16 CV Putri Surya Pratama Natural
17 CV Rizky Dwi Utama
18 CV Suraindo Bara
19 KUD Gajah Mada
20 KUD Karya Murni
21 KUD Makmur
22 PT Adaro Indonesia
23 PT Ade Putra Tanrajeng
24 PT Adidaya Akbar Berkarya
25 PT Aero Mandiri
26 PT Alfa Riung Jaya
27 PT Aljabri Buana Citra
28 PT Allied Indo Coal Jaya
29 PT Amanah Batu Alam Persada
30 PT Angsana Jaya Energi
31 PT Antang Gunung Meratus
32 PT Anugerah Lumbung Energi
33 PT Artha Tunggal Mandiri
34 PT Arutmin Indonesia
35 PT Asia Multi Investama
36 PT Astaka Dodol
37 PT Bangun Energy Indonesia
38 PT Bangun Nusantara Jaya Makmur
39 PT Bangun Nusantara Jaya Makmur Sukses
40 PT Banjar Bumi Persada
41 PT Banjarsari Pribumi
42 PT Banyan Koalindo Lestari
43 PT Bara Adhi Pratama
44 PT Bara Anugrah Sejahtera
45 PT Bara Batu Ampar Prima
46 PT Bara Indah Lestari
47 PT Bara Manunggal Sakti
48 PT Bara Pramulya Abadi
49 PT Baramega Citra Mulia Persada
50 PT Baramutiara Prima
51 PT Barasentosa Lestari
52 PT Barito Inti Perdana
53 PT Baturona Adimulya
54 PT Bencoolen Mining
55 PT Berau Coal
56 PT Berkat Bersujud
57 PT Berkat Murah Rejeki
58 PT Bharinto Ekatama
59 PT Bhumi Rantau Energi
60 PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal
61 PT Bina Insan Sukses Mandiri
62 PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua
63 PT Borneo Indobara
64 PT Buana Bara Eka Pratama
65 PT Budi Gema Gempita
66 PT Bukit Asam
67 PT Bukit Raya Coal Mining
68 PT Bumi Bara Makmur Mandiri
69 PT Bumi Enggang Khatulistiwa
70 PT Bungo Bara Makmur
71 PT Bungo Bara Utama
72 PT Dasrat Sarana Arang Sejati
73 PT Dinar Kalimantan Coal
74 PT Dizamatra Powerindo
75 PT Duta Alam Sumatera
76 PT Energi Batubara Lestari
77 PT Fajar Sakti Prima
78 PT Ganda Alam Makmur
79 PT Gea Lestari
80 PT Globalindo Inti Energi
81 PT Golden Great Borneo
82 PT Harindo Wahana
83 PT Indexim Coalindo
84 PT Injatama
85 PT Inti Bara Nusalima
86 PT Jambi Prima Coal
87 PT Jembayan Muarabara
88 PT Jorong Barutama Greston
89 PT Kaltim Prima Coal
90 PT Kapuas Bara Utama
91 PT Karya Bumi Baratama
92 PT Karya Cemerlang Persada
93 PT Karya Putra Borneo
94 PT Kendilo Coal Indonesia
95 PT Kideco Jaya Agung
96 PT Komunitas Bangun Bersama
97 PT Laskar Semesta Alam
98 PT Manambang Muara Enim
99 PT Manggala Alam Lestari
100 PT Marunda Grahamineral
101 PT Mega Multi Energi
102 PT Megah Mulia Persada Jaya
103 PT Mitra Setia Tanah Bumbu
104 PT Mitrajaya Abadi Bersama
105 PT Muara Alam Sejahtera
106 PT Multi Harapan Utama
107 PT Musi Prima Coal
108 PT Mustika Indah Permai
109 PT Nan Riang
110 PT Nusantara Berau Coal
111 PT Palopo Indah Raya
112 PT Pengembangan Investasi Riau
113 PT Pesona Khatulistiwa Nusantara
114 PT Putra Muba Coal
115 PT Rencana Mulia Baratama
116 PT Sarolangun Bara Prima
117 PT Sarolangun Prima Coal
118 PT Satria Mahkota Gotek
119 PT Sebuku Tanjung Coal
120 PT Sembilan Tiga Perdana
121 PT Semesta Alam Barito
122 PT Semesta Centramas
123 PT Sentosa Prima Coal
124 PT Sungai Berlian Bhakti
125 PT Sungai Danau Jaya
126 PT Surya Kalimantan Sejati
127 PT Surya Sakti Darma Kencana
128 PT Tambang Bukit Tambi
129 PT Tamtama Perkasa
130 PT Tanah Bumbu Resources
131 PT Tebo Agung International
132 PT Tebo Batubara Investama
133 PT Tebo Prima
134 PT Tempirai Energy Resources
135 PT Tiara Bara Borneo
136 PT Triaryani
137 PT Trubaindo Coal Mining
138 PT Tunas Inti Abadi
139 PT Wahyu Murti Garuda Kencana.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan bahwa pelarangan penjualan batubara ke luar negeri terhadap 139 perusahaan sebagaimana dimaksud pada angka 3 dicabut. ***