Mi instan menjadi makanan yang populer juga di Indonesia. Berbagai merek hingga varian rasa cukup banyak bermunculan saat ini. Biasanya, masyarakat familiar dengan merek Indomie.
Tapi ternyata, mi instan pertama di Indonesia adalah merek Supermi. Mengutip dari berbagai sumber, mi instan pertama di Indonesia masuk diekspor dari negara asalnya yakni Jepang. Karena larisnya produk makanan itu, akhirnya pabrik mi instan pertama dibangun di Cijantung, Jakarta pada Juli 1968.
Pabrik tersebut merupakan milik PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan yang bekerja sama dengan perusahaan Sankyo Shokuhin Kabushiki Kaisha, asal Jepang. Saat itu merek mi instan pertama adalah Supermi.
Dengan begitu, Supermi menjadi pionir mi instan di Indonesia yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968. Kemudian, perusahaan berganti menjadi PT Supermi Indonesia.
Pada 1976, Supermi mulai memvariasikan rasa mi instan produksinya dengan menghadirkan rasa kaldu ayam, salah satu produk terfavorit keluarga Indonesia hingga kini, demikian dikutip dari laman resmi Supermi.
Berlanjut pada 1986, PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna Corporation yang sekarang menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
Gemilangnya Supermi cukup cerah hingga sampai saat ini. Pada 2005 Supermi berhasil memecahkan Guinness World Records untuk “The Largest Serving of Noodles” dengan berat 4,171.7 kg atau sebanyak 27,700 blok mi Supermi di Semarapura, Bali.
Mengingat mi instan yang mengedepankan kesehatan meski dibuat instan, Supermi juga telah mengeluarkan inovasi Supermi Nutrimi Rasa Steak Ayam, mi instan pilihan lebih sehat dengan mie yang dibuat dengan brokoli dan topping sayuran jagung dan wortel.
Di tengah-tengah Supermi berdiri dan meluas, pada 1972 barulah masuk juga Indomie sebagai pesaing yang dirintis Djajadi Djaja dan kawan-kawan. Lalu 10 tahun kemudian, masuklah penguasa industri mi instan saat ini, Salim Group dengan merek Sarimi.
Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia.
Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. ***