Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah H Noor Fahmi mengatakan, pada tahun 2024 ini, jamaah haji regular Kalteng berjumlah 1688 jamaah, dan yang masuk kategori lansia berjumlah 246 jamaah.
Dengan usia 65-70 tahun berjumlah 115 orang, usia 71-80 tahun berjumlah 116 orang dan 80-90 keatas berjumlah 15 orang.
Jumlah ini berasal dari Kabupaten Kapuas 33 orang, Barito Utara 24 orang, Barito Selatan 18 orang, Kotawaringin Timur 20 orang, Kotawaringin Barat 29 orang, Lamandau 10 orang, Sukamara 5 orang, Seruyan 12 orang, Katingan 6 orang, Pulang Pisau 9 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Timur 14 orang, Murung Raya 12 orang dan Kota Palangka Raya 53 orang.
‘’Jamaah tertua berusia 93 tahun atas nama Sanimah berasal dari Kabupaten Kotawaringin Timur’’ungkap H Noor Fahmi di Palangka Raya, Jumat (10/5/2024) lalu.
Sedangkan jamaah yang memakai kursi roda berjumlah 52 orang. Berasal dari Kabupaten Kapuas 8 orang, Barito Utara 9 orang, Barito Selatan 3 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Sukamara 4 orang, Seruyan 3 orang, Katingan 2 orang, Pulang Pisau 2 orang, Barito Timur 2 dan Kota Palangka Raya 8 orang.
Kakanwil mengingatkan, tahun ini masih mengusung program Haji Ramah Lansia. Karenanya dia meminta petugas penyelenggara haji (PPIH) agar tetap memprioritaskan pelayanan jamaah haji lansia seperti tahun 2023.
‘’Pelayanan Haji Ramah Lansia agar lebih ditingkatkan kualitasnya, mulai dari sebelum jamaah berangkat, saat mereka di Arab Saudi serta saat kepulangan atau setelah berhaji,’’ kata Kakanwil.
Dikatakan, ada 9 ikhtiar yang dilakukan Kemenag untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia, yaitu;
- Pelibatan ahli geriatri dalam menyusup pedoman
- Menyusun buka pedoman Manasik Haji Ramah Lansia.
- Menyiapkan sarana transportasi (bus shalawat) ramah lansia
- Menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel
- Mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi
- Menggelar bimbingan teknis bagi petugas dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia
- Mengedukasi jemaah lansia agat tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji
- Melibahkan jamaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jamaah lansia
- Menjalin sinergi lintas pihak dalam penyediaan kursi roda. ***