Mahasiswa-OKP Gelar Aksi di DPRD Kalteng

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Senin, 11 April 2022 15:02WIB
Mahasiwa dan OKP menggelar aksi di depan DPRD Provinsi Kalteng, Senin.

– DPRD Kalteng Segera Sampaikan Aspirasi Mahasiswa ke Pusat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah segera menyikapi dan menyampaikan berbagai aspirasi dan tuntutan mahasiswa serta Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, kepada pemerintah pusat.

Penegasan itu disampaikan Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno ketika menemui ratusan mahasiswa dan anggota OKP tergabung dalam Cipayung Palangka Raya menggugat, yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalteng, Senin (11/4/2022).

Cipayung Plus Palangka Raya menyampaikan tujuh pernyataan sikap, yakni mendesak dan menuntut DPRD Kalteng untuk menyatakan sikap untuk menolak terhadap wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode kepada pemerintah pusat dan MPR RI.

Menuntut DPRD agar mendesak pemerintah daerah untuk segera mengusut tuntas mengenai kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga pokok lainnya, menuntut DPR RI agar mendesak Menteri ESDM agar segera menurunkan harga dan mensubsidi BBM di masyarakat Indonesia, menuntut perwakilan DPR RI dari dapil Kalteng untuk menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap janji presiden dan wakil presiden.

Menolak Kebijakan Pemerintah Pusat terkait kenaikan PPN 11 persen, mendesak DPR RI untuk segera membahas dan mengesahkan RUU masyarakat Hukum Adat, dan meminta dan mendesak pemerintah pusat dan daerah di Kalteng, agar segera menyelesaikan konflik agraria di Kalteng.

“Aspirasinya sudah kami terima . Percayalah, aspirasinya akan langsung kami disampaikan ke Pemerintah Pusat, baik Kementerian maupun DPR RI di Jakarta,” ucap Wiyatno lagi.

Ketua DPRD Kalteng menjelaskan, penundaan pemilu dan penambahan jabatan presiden menjadi tiga periode, sama sekali bukan keinginan dari Presiden Joko Widodo, melainkan oknum-oknum tertentu.

Presiden Joko Widodo justru secara tegas menolak rencana tersebut bahkan telah mengingatkan seluruh Menteri, agar tidak lagi membicarakan penundaan pemilu maupun penambahan jabatan Presiden.

“Mengenai aspirasi dan tuntutan menurunkan harga sekaligus mensubsidi BBM, serta masalah UU Masyarakat adat maupun agraria, segera disampaikan ke Pemerintah Pusat melalui kementerian,” kata Wiyatno.

Dia mengapresiasi sikap serta kepedulian mahasiswa maupun OKP ini, terhadap berbagai isu dan masalah yang terjadi di negara ini.  “Aspirasi unjuk rasa dari berbagai daerah di Indonesia itu hampir sama di seluruh Indonesia. Jadi, kami apresiasi mahasiswa dan OKP yang tetap semangat menyuarakan dan mengkritisi permasalahan di negeri ini,” ujar Wiyatno. ***

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Kejari Pulpis Geledah Rumdin Kalaksa BPBD, Terkait Dugaan Korupsi

Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), mengamankan sejumlah dokumen dan satu unit…