Banjir di Barito Utara Meluas Rendam 43 Desa di 9 Kecamatan

Reporter :
Editor :
Senin, 21 April 2025 06:32WIB
Tim Reaksi Cepat (TCR) Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Barito Utara melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Jalan Perwira Muara Teweh,Sabtu (19/4/2025).

Sebanyak 43 desa tersebar di sembilan kecamatan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hampir sepekan terakhir terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungai dengan ketinggian air antara 15 centimeter sampai 2 meter lebih.

“Sebagian besar wilayah yang terdampak berada di daerah aliran sungai (DAS) Barito. Kami sudah mengerahkan tim untuk membantu warga serta menyiapkan langkah-langkah penanggulangan, termasuk penyaluran bantuan darurat,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara Rizali Hadi di Muara Teweh, Minggu (20/4/2025).

Menurut dia, kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Montallat, Gunung Purei, Teweh Timur dan Gunung Timang.

Saat ini, katanya, personel BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi banjir di lapangan.

“Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun BPBD mencatat ribuan warga terdampak, dan sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah, dan bangunan pemerintah juga turut terendam air,” kata Rizali.

Adapun kecamatan yang terdampak meliputi Lahei Barat ada 11 desa, jumlah terdampak 2.675 KK atau 7.626 jiwa, jumlah bangunan sebanyak 1.985 unit, sementara fasilitas umum yang terdampak kesehatan empat unit, tempat ibadah 15 unit, pendidikan 13 unit, gedung pemerintah ada empat unit.

Kecamatan Lahei ada 13 desa yang terdampak dengan jumlah 3.756 KK atau 9.801 jiwa, jumlah bangunan sebanyak 922 unit, sementara fasilitas umum seperti kesehatan lima unit, tempat ibadah 10 unit, pendidikan 11 unit, gedung pemerintah 18 unit serta jalan dan jembatan sebanyak empat unit.

Sementara untuk Kecamatan Teweh Tengah ada dua kelurahan yaitu Lanjas dan Melayu dan Desa Lemo I dan Lemo II, jumlah terdampak sebanyak 3.801 KK atau 13.637 jiwa, bangunan yang terdampak sebanyak 2.267 unit, kesehatan dua unit, rumah ibadah dua unit, gedung pemerintah, jalan dan jembatan masing-masing satu unit.

Kecamatan Teweh Baru, ada tujuh desa, jumlah terdampak 1.951 KK atau 7.250 jiwa, bangunan yang terdampak sebanyak 1.595 unit, sedangka untuk fasilitas umum seperti kesehatan dua unit, rumah ibadah 21 unit, pendidikan 18 unit, gedung pemerintah satu unit serta jalan dan jembatan tiga unit.

Untuk Kecamatan Selatan ada empat desa yang terdampak banjir dengan jumlah 1.138 KK atau 3.402 jiwa dengan jumlah bangunan yang terdampak sebanyak 110 unit. Untuk fasilitas umum belum ada data yang masuk ke BPBD setempat.

Sementara Kecamatan Montallat terdapat 10 desa/kelurahan jumlah terdampak sebanyak 3.677 KK atau 11.638 jiwa dengan jumlah bangunan terdampak sebanyak 2.137 unit, fasilitas kesehatan 11 unit, rumah ibadah 36 unit, pendidikan 30 unit, gedung pemerintah 13 unit serta jalan dan jembatan 17 unit.

Kecamatan Teweh Timur terdapat tujuh desa terdampak dengan jumlah 957 KK atau 1.684 jiwa dan Kecamatan Gunung Timang terdapat tujuh desa yang terdampak dengan jumlah 338 KK dan 980 jiwa. Sementara untuk fasilitas umum yang terdampak belum ada data masuk. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Telkomsel Digital Campus Ecosystem Hadir di Universitas Antakusuma Semangat Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan

Kolaborasi Telkomsel bersama Universitas Antakusuma Pangkalan Bun menggelar workshop dengan tema “Build Glowing Personal Brand…