Kabar duka datang dari penyanyi senior Emilia Contessa yang merupakan ibu penyanyi Denada meninggal dunia, Senin (27/1) di RSUD Blambangan pukul 18.00. Penyanyi yang tenar di era 1970 -1980 itu, tutup usia diduga akibat penyakit gagal jantung.
Pukul 19.00, jenazah langsung anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2014-2019 daerah pemilihan Jatim itu, dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Gajah Mada Banyuwangi.
”Memang benar pasien atas nama Emilia Contessa meninggal di RSUD Blambangan. Senin tanggal 27 Januari 2025 pukul 18.00. Pukul 07.00 masuk RSUD karena penyakit diabetes militus. Pukul 15.30 sesak napas, lalu diperiksa dokter spesialis jantung, dr Nelly. Hasil diagnosa ternyata gagal jantung. Ketika hendak dibawa ke ruang ICU VIP yang bersangkutan meninggal dunia,’’ ujar Wakil Direktur RSUD Blambangan, Budi Priambod
Kabar ibu Denada meninggal dunia, dikonfirmasi managernya, Risna Ories. Sejauh ini, perempuan berhijab tersebut baru mengiyakan informasi tersebut. “Iya, benar (meninggal dunia),” kata Risna Ories, manajer Denada, Senin (27/1/2025).
Emilia Contessa memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Munsyi. Ia lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 27 September 1957.
Emilia Contessa sudah menunjukan bakat bernyanyi sejak kecil. Bahkan di usia 12 tahun, ia meraih Juara Umum penyanyi pop saat PON VII di Surabaya.
Karier Emilia Contessa bahkan mencapai mancanegara dengan rekaman di Singapura pada 1970.
Masa emas Emilia Contessa ada di era 70-an. Lagu-lagu seperti “Angin November”, “Flamboyan”, “Biarlah Sendiri”, “Bunga Mawar, “Melati”, “Rindu”, “Bunga Anggrek”, “Penasaran”, “Kehancuran”, “Layu Sebelum Berkembang”, “Angin Malam” dan masih banyak lagi menuai popularitas. ***