Demo! Mahasiswa Keluhkan Fasilitas hingga Pungli di UPR

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Jumat, 8 September 2023 17:40WIB
Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) demo, menyampaikan sejumlah keluhan, Kamis

Sejumlah mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan aksi demo ke Rektorat UPR di Jalan Hendrik Timang Palangka Raya, Jumat (8/9/2023).

Mahasiswa ingin bertemu dengan Rektor UPR Prof Salampak Dohong, menuntut agar Rektorat dapat membenahi fasilitas dan sarana prasarana yang dianggap kurang selama ini. Seperti kursi, pendingin ruangan, LCD Proyektor hingga praktik pungli. 

Presiden BEM UPR Permutih Imam Basar, mengatakan jika isu ini sudah berkembang lama dan jawaban dari rektorat selalu normatif. 

Setiap kali melaksanakan konsolidasi dengan setiap fakultas yang ada, keluhan selalu sama. Yakni ruangan yang over kapasitas, tidak adanya pendingin ruangan seperti kipas angin atau AC hingga proyektor.”Bagaimana menciptakan ruang belajar yang nyaman jika fasilitas saja tidak dipenuhi,” katanya. 

BEM juga mengkritisi masih adanya praktek pungli di kampus. Seperti pembayaran untuk nilai, joki skripsi oleh dosen hingga gratifikasi dengan menebus buku supaya lulus mata kuliah. 

Kemudian keluhan mahasiswa lainnya yakni tidak diperbolehkan menggunakan lift yang ada di gedung Merah Putih. 

“Banyak sekali pekerjaan rumah yang harus dibenahi, yakni pelayanan akademik, dimana admin jurusan tidak sesuai jam kerja dan tidak melayani mahasiswa. Bagaimana UPR dapat berjalan baik jika perangkat pendidiknya tidak sesuai,”  kata Permutih Imam Basar. 

Demo ini sempat diwarnai aksi pukul terhadap pendemo yang dilakukan oleh oknum rektorat.

Menanggapi aksi tersebut Rektor UPR mengatakan,  berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap siapa pelaku yang melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut.

“Akan kami tindaklanjuti laporan dari mahasiswa ada rekannya yang dipukul dan bila benar itu dari pihak kami rektorat akan kami tindak tegas,” ucapnya.

Ia menyatakan adanya demontrasi ini sehingga memberikan koreksi, evaluasi, dan pemecahan masalah polemik yang terjadi di UPR. Sehingga pihaknya mengetahui permasalahan apa saja yang belum tersampaikan secara langsung.

Rektor merespon apa yang disampaikan para mahasiswa dan mengakui bahwa polemik yang ada di almameter kuning tersebut terjadi sejak lama, bahkan saat dirinya masih menjabat sebagai pimpinan di Fakultas Pertanian UPR.

“Ini sebagai bahan evaluasi kami kedepannya, memang kalo masalah mengenai mafia buku, atau kurangnya sarana prasarana fasilitas itu sudah terjadi sejak lama. Sebelum saya menjabat sebagai rektor,” kata Salampak. ***

 

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

SIPOETRA Mobile Berikan Layanan Antar Obat kepada Pasien

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palangka Raya terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat….