Puluhan kepala daerah tidak mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Kemendagri menyampaikan akan ada retret gelombang dua.
Pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua itu menunggu sidang sengketa hasil pilkada dari Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab masih ada kepala daerah yang masih bersengketa.
“Ya, mengikuti acara yang sama pada gelombang berikutnya,” kata Bima Arya di gerbang Akmil Magelang, Sabtu (22/2/2025).
Seperti diketahui sebanyak 47 kepala daerah tidak mengikuti retret di Akmil Magelang tanpa alasan. Selain itu ada 6 kepala daerah yang juga absen, namun menyertakan alasan sakit dan keperluan keluarga.
“Jadi, yang tidak datang ini kan tadi mungkin terlambat, mungkin tersendat, dan lain-lain begitu. Jadi, tadi berapa, 47. 47 belum hadir di sini. Ya, ini masih kita dalami,” kata Bima.
Bima mengungkapkan puluhan kepala daerah yang absen itu tidak memberikan alasan. Dia menyebut panitia akan menguhubungi kepala daerah yang tak hadir.
“Artinya tidak ada kabar ini. Ini bisa saja dari latar belakang manapun. Bisa juga masih belum masuk ya. Bisa juga mungkin terlambat atau ada hal-hal lain. Nah, karena itu panitia akan terus menghubungi yang belum hadir ini dengan meminta kejelasan apakah akan datang terlambat, apakah harus digantikan oleh wakil begitu,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan terdapat 6 kepala daerah yang absen dengan alasan. Rinciannya, 5 kepala daerah sedang sakit dan 1 kepala daerah ada kepentingan.
Jadi, yang tidak datang ini kan tadi mungkin terlambat, mungkin tersendat, dan lain-lain begitu. Jadi, tadi berapa, 47. 47 belum hadir di sini. Ya, ini masih kita dalami,” kata Bima.
Bima mengungkapkan puluhan kepala daerah yang absen itu tidak memberikan alasan. Dia menyebut panitia akan menguhubungi kepala daerah yang tak hadir.
“Artinya tidak ada kabar ini. Ini bisa saja dari latar belakang manapun. Bisa juga masih belum masuk ya. Bisa juga mungkin terlambat atau ada hal-hal lain. Nah, karena itu panitia akan terus menghubungi yang belum hadir ini dengan meminta kejelasan apakah akan datang terlambat, apakah harus digantikan oleh wakil begitu,” tegasnya.
Dia juga menjelaskan terdapat 6 kepala daerah yang absen dengan alasan. Rinciannya, 5 kepala daerah sedang sakit dan 1 kepala daerah ada kepentingan keluarga. ***
IKLAN