Keracunan MBG di Kabupaten Banjar Kalsel Capai 130 Siswa, 10 Kategori Berat

Reporter :
Editor :
Jumat, 10 Oktober 2025 18:07WIB
Korban keracunan MBG di Banjar tercatat 130 siswa, dan ada 10 siswa harus menjalani rawat inap karena alami gejala kategori berat, Jumat (10/10/2025). 

Kasus keracunan makanan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (9/10/2025).

Wakapolda Kalsel, Brigjen Golkar Pangarso mengatakan per Jumat (10/10/2025) ini korban tercatat mencapai 130 siswa, dan ada 10 siswa yang harus menjalani rawat inap akibat mengalami keracunan kategori berat.

“Hasil informasi dokter memang ada yang (kategori) berat yang harus dirawat inap,” ujar Pangarso seperti dikutip dari detikKalimantan.

Ia menyebutkan gejala yang dialami setiap anak hampir sama yakni sakit perut, mual, muntah-muntah serta lainnya. Namun ada beberapa orang yang sudah diperbolehkan pulang karena kondisi sudah berangsur membaik.

“Ada yang harus di rawat inap, dan ada yang (kategori) ringan,” kata Pangarso.

Salah satu orang tua siswa korban, Diroh mengatakan anaknya mengalami mual dan muntah usai menyantap menu nasi kuning, ayam suwir, osengan sayur, dan tempe orek dalam menu MBG yang dibagikan.

“Anak saya muntah terus, perutnya sakit,” ujar Diroh.

Dia menyebut anaknya muntah-muntah usai menyantap MBG. Menurutnya, kejadian yang menimpa anaknya ini bukan kali pertama. Namun diakuinya kejadian hari ini adalah yang paling parah dari sebelumnya.

“Sebelumnya ada juga sakit perut setelah menyantap menu di sekolah, tetapi ini yang paling parah,” ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Banjar mengungkap adanya Nitrat dalam kandungan nasi kuning pada menu MBG. Selain nasi, terbaca pula positif Nitrat pada sayur. Menu mengandung nitrat diketahui bisa berakibat sakit perut hingga mual-mual pada siswa. Sedangkan pada ayam suwir belum dipastikan apakah juga mengandung Nitrat atau tidak.

“Dari hasil laboratorium, positif terdapat (kandungan) nitrat,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Banjar Noripansyah, Jumat.

Selain nasi, terbaca pula positif Nitrat pada sayur. Menu mengandung nitrat diketahui bisa berakibat sakit perut hingga mual-mual pada siswa.

Sedangkan pada ayam suwir, di abilang belum dipastikan apakah juga mengandung Nitrat atau tidak. Pihaknya memastikan bahwa dua menu yang disantap siswa mengandung nitrat yang kemudian bereaksi mual seperti yang dialami para siswa korban.

“Dari sampel itu cuma nasi kuning dan sayurnya mengandung nitrat, yang bisa menyebakan keracunan,” ungkap Noripansyah. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Pengendali Emiten Sawit (NSSS) Diam-Diam Tambah Saham Rp248 Miliar

Pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS), PT Samuel Tumbuh Bersama membeli 662 juta (2,78%) saham…