Menteri Kehutanan (Menhut) Republik Indonesia (RI) Raja Juli Antoni selama dua hari, Rabu – Kamis (19-20/3/2025) melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah.
Kedatangan Menhut disambut Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang) Yuas Elko serta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Sri Widanarni di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (19/3/2025).
Kedatangan Menhut disambut dengan prosesi adat Dayak Pengalungan Lilis Lamiang.
Turut serta dalam penyambutan ini, antara lain Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Agustan Saining bersama jajaran, jajaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, dan pihak Taman Nasional (TN) Sebangau.
Tampak dalam rombongan Menhut, antara lain Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Penasehat Utama Menhut, serta Petinggi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Menhut dan rombongan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GA 554.
Setibanya di Palangka Raya, Menhut dan rombongan menuju Desa Pilang sebelum melakukan perjalanan menuju Pulau Salat dengan menggunakan speedboat.
Di Pulau Salat, Menhut rencananya akan meninjau fasilitas infrastruktur, seperti Rumah Informasi Orangutan, Aula Presentasi, Gudang Pakan, dan Klinik Orangutan.
Selain itu, Menhut juga akan menyaksikan penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama antara TN Sebangau dengan BOSF, RKT BKSDA Kalteng dengan BOSF, dan RKT TN Bukit Baka Bukit Raya (BBBR) dengan BOSF.
Pada hari pertama kunjungan kerjanya di Kalteng, Menhut rencananya juga akan menggelar diskusi singkat dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kalteng.
Selanjutnya, pada hari kedua kunjungan kerjanya di Kalteng, Menhut akan bertandang ke Nyaru Menteng. Di kawasan tersebut, Menhut akan meresmikan sekaligus meninjau fasilitas Nyaru Menteng Baru. Pada kesempatan itu, Menhut juga akan mengantar orangutan berangkat ke Sekolah Hutan dan melalukan penanaman pohon. ***
