OBITUARI Melepas Sang Legenda Nani Wijaya, Golden Girl Film Indonesia

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Kamis, 16 Maret 2023 10:49WIB
Alm Nani Wijaya

Aktris legendaris Nani Wijaya meninggal dunia pada Kamis (16/3) di usia 78 tahun. Kabar Nani Wijaya meninggal dunia dikonfirmasi oleh anak mendiang, aktris Cahya Kamila.

“INNALILLAHIWINAILAIHIROJIUN Telah berpulang ibunda kami tercinta dengan tenang Ibu Hj. Nani Widjaya di RS Fatmawati pada 16 Maret 2023 pada pukul 3.28. Mohon dimaafkan segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja,” tulis Cahya pada unggahan di Instagram, Kamis (16/3/2023).

Nani Wijaya merupakan aktris senior dan legendaris Indonesia. Nama perempuan kelahiran Cirebon pada 10 November 1942 ini sudah berkecimpung di dunia akting sejak dekade ’60-an.

Film pertama yang tercatat dibintangi Nani Wijaya adalah Darah Tinggi pada 1960 yang digarap oleh Lilik Sudijo.

Ia kemudian tampil di sejumlah film lainnya pada dekade itu, seperti Di Lereng Gunung Kawi (1961), Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1966)m dan Menjusuri Djedjak Berdarah (1967).
nani wijayaNani Wijaya bukan hanya sekadar aktris lawas di Indonesia. Performanya yang luar biasa berkesan di banyak masyarakat Indonesia dan lintas generasi. (Detikcom/Noel)

Pada dekade ’70-an, Nani juga tampil di Si Doel Anak Betawi (1973), Cinta Pertama (1973), Seruling Senja (1974), Gara-Gara Janda Kaya (1977), Yang Muda Yang Bercinta dan Roda-Roda Gila (1978).

Nama Nani terus berkibar pada dekade ’80-an dalam sejumlah film seperti Nostalgia di SMA (1980), RA Kartini (1982), Opera Jakarta (1985), dan Catatan si Boy I (1987), III (1989) dan IV (1990).

Nani Wijaya bagai tak lekang oleh waktu. Ia terus menambah daftar filmografinya melalui dekade ’90-an bahkan menembus milenium baru.

Bukan hanya layar lebar, Nani Wijaya juga tampil di layar kaca. Ia menerima tawaran main sinetron sejak 1995 dan sudah tampil di berbagai judul sinetron.

Beberapa nama yang terkenal adalah Wah Cintaku sebagai ibunya Cecep (2001-2002), kemudian Bajaj Bajuri sebagai Emak (2002-2007), lanjut ke Si Cecep pada 2004, Kemilau Cinta Kamila 1-3 (2010), dan Tukang Bubur Naik Haji the Series (2012-2017).

Nani Wijaya pun sudah naik turun panggung ajang penghargaan. Ia berhasil membawa pulang dua Piala Citra Festival Film Indonesia dari lima nominasi sepanjang kariernya. Dua piala itu datang lewat Yang Muda Yang Bercinta (1978), lalu di RA Kartini (1983).

Kiprah Nani Wijaya yang legendaris di dunia film Indonesia membuat dirinya dijuluki sebagai salah satu dari Golden Girls, alias kelompok empat aktris legendaris di Indonesia.
nani wijayaNani Wijaya saat menikah lagi dengan sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi pada 2017. (Detikcom/Noel)

Nani masuk bersama mendiang Ida Kusumah, Rina Hasyim, dan Connie Sutedja. Grup tersebut, disebut Nani pada 2021, dibentuk oleh mendiang Sys NS sejak dekade ’70-an.

Nani Wijaya menikah dengan mendiang Misbach Yusa Biran pada 1969 hingga sutradara legendaris itu meninggal dunia pada 2012. Dari pernikahan tersebut, lahir enam anak, termasuk aktris Cahya Kamila dan mendiang Sukma Ayu.

Kemudian Nani Wijaya menikah lagi dengan sastrawan dan budayawan Ajip Rosidi pada 2017. Namun Ajib meninggal dunia pada 2020.

Nani Wijaya bukan hanya sekadar aktris lawas di Indonesia. Performanya yang luar biasa berkesan di banyak masyarakat Indonesia dan lintas generasi, mulai dari saat Nani belia hingga aktingnya sebagai Emak-emak.

Selamat jalan Emak

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Prabowo: Saya Tidak Ada Rencana Mau Reshuffle

Presiden RI Prabowo Subianto mengaku belum ada rencana melakukan kocok ulang kabinet atau reshuffle Kabinet…