Program Listrik Desa, PLN Menghadirkan Terang hingga ke Pelosok

Reporter :
Editor :
Kamis, 23 Oktober 2025 07:57WIB
Penyalaan listrik di 22 desa di Kabupaten Murung Raya oleh Bupati Murung Raya Heriyus
  • PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengaliri listrik 22 desa yang tersebar pada tiga kecamatan di Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah dan selama ini belum berlistrik.
  • Kehadiran listrik selama 24 jam penuh, merupakan dambaan dan mimpi panjang masyarakat, sejak Kabupaten Murung Raya berdiri sendiri, hasil pemekaran dari kabupaten induk Kabupaten Barito Utara, pada 23 tahun silam. 
  • Program listrik desa di Provinsi Kalsel dan Kalteng sudah mencapai 3.587 desa atau terealisasi 98 persen, dan ditargetkan 100 persen terealisasi pada 2027.

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mengaliri listrik 22 desa yang tersebar pada tiga kecamatan di Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah dan selama ini belum berlistrik.

Terpasangnya aliran listrik pada 22 desa itu tidak hanya menghadirkan cahaya di malam hari, tetapi juga membuka jalan bagi upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat puluhan desa tersebut.

Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, usaha rumahan dapat kembali berkembang, disamping kualitas pendidikan semakin meningkat.

Setidaknya suka cita masyarakat tergambar pada saat peresmian penyalaan listrik pada 22 desa dilakukan simbolis Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah Heriyus Midel Yoseph dihadiri jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Desa Hingan Tokung, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Rabu (10/9/2025).

Desa Hingan Tokong adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya dengan luas 145.000 Km2 berpenduduk 220 jiwa, merupakan Kawasan pedalaman berjarak 4 jam perjalanan darat dari ibu kota Kabupaten Murung Raya, Puruk Cahu.

Jaringan listrik di Desa Hingan Tokong

Kehadiran listrik selama 24 jam penuh, merupakan dambaan dan mimpi panjang masyarakat, sejak Kabupaten Murung Raya berdiri sendiri, hasil pemekaran dari kabupaten induk Kabupaten Barito Utara, pada 23 tahun silam.

Rasa syukur disampaikan Kepala Desa Hingan Tokung, Sastro Mindarto yang mengakui, aliran listrik yang selama ini diidamkan masyarakat dapat terwujud melalui pemasangan listrik desa yang telah dilakukan PT PLN Kalselteng.

“Masyarakat Murung Raya dapat merasakan listrik hingga ke desa. Ini semua adalah mimpi besar yang akhirnya terwujud,” kata Sastro penuh semangat.

Kehadiran listrik 24 jam ini juga mewujudkan mimpi keluarga prasejahtera, Maria dengan mengalirkan saluran listrik melalui program Light Up the Dream (LUTD) . ‘’Rasanya bahagia sekali karena mimpi kami bisa terwujud, punya listrik sendiri di rumah,” ucap Maria.

Menurut Maria, selama ini kalau malam hari hanya pakai lampu minyak. Tak pernah terbayangkan aka ada penerangan listrik dirumah. ‘’ Terima kasih PLN sudah bantu kami,’’kata Maria.

Bupati Heriyus mengapresiasi atas terwujudnya pembangunan listrik desa (Lisdes) dan menilai keberhasilan merupakan hasil kerja bersama antara Pemda, Kementerian ESDM, PLN, serta dukungan berbagai pihak yang berkomitmen menghadirkan terang hingga ke pelosok.

“Pemkab Murung Raya berterima kasih kepada PLN Kalselteng atas terealisasi penyambungan listrik desa pada 4 desa di Kecamatan Tanah Siang, 9 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Laung Tuhup, serta 8 desa di Kecamatan Barito Tuhup Raya,” ujar Bupati Heriyus Midel.

Ibu Maria penerima saluran listrik melalui program Light Up the Dream (LUTD)

Heriyus mengatakan, terpasangnya aliran listrik pada 22 desa itu tidak hanya menghadirkan cahaya di malam hari, tetapi juga membuka jalan bagi upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat puluhan desa tersebut.

“Anak-anak bisa belajar lebih nyaman dan usaha rumahan dapat kembali berkembang, disamping kualitas pendidikan semakin meningkat. Itu sejalan dengan semangat dalam pemerataan pembangunan di Bumi Tana Malai Tolung Lingu,” ucapnya.

Heriyus mengatakan, kerja sama yang sudah berjalan perlu terus diperkuat agar seluruh desa di Murung Raya segera teraliri listrik. Ia optimistis pemerataan listrik dapat tercapai lebih cepat melalui semangat kolaborasi.

Heriyus juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan listrik tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk kegiatan produktif yang dapat menggerakkan perekonomian desa.

Manager PLN UP2K Kalselteng, Winardi menjelaskan program Listrik Desa (Lisdes) merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam pemerataan energi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat.

“Pembangunan listrik desa ini tidak berhenti di sini. PLN bersama pemerintah pusat akan terus melanjutkan pembangunan untuk desa-desa yang belum berlistrik. Harapannya, dengan sinergi kuat bersama pemerintah daerah, proses lebih cepat, termasuk dukungan terhadap infrastruktur jalan,” tutur Winardi.

Sementara General Manager PLN UID Kalselteng Iwan Soelistijono mengatakan, hadirnya listrik PLN pada 22 desa menjadi harapan baru bagi masyarakat Murung Raya yang semakin terbuka karena tidak hanya sekadar penerangan, aliran listrik juga menjadi pendorong tumbuhnya produktivitas, pendidikan, dan kesejahteraan, sehingga cita-cita pemerataan pembangunan dapat benar-benar dirasakan hingga pelosok Kalimantan Tengah.

Penyalaan listrik di Desa Hingan Tokong

Penyalaan listrik di Murung Raya diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan, misalnya dengan tumbuhnya usaha-usaha kecil yang memanfaatkan listrik.

Iwan menuturkan energi listrik bukan hanya sekadar penerangan, tetapi juga jembatan meningkatkan kualitas hidup, membuka peluang ekonomi, dan memberi ruang bagi generasi muda untuk belajar dengan lebih baik.

Iwan Soelistijono menyampaikan program listrik desa di Provinsi Kalsel dan Kalteng sudah mencapai 3.587 desa atau terealisasi 98 persen. ‘’Program listrik desa ditargetkan 100 persen terealisasi pada 2027,” ujar Iwan dalam satu kesempatan.

Iwan mengatakan, di Provinsi Kalimantan Tengah masih ada sekitar 200 desa dalam proses dialiri listrik secara bertahap. Sementara di Provinsi Kalimantan Selatan hanya tersisa sekitar 9 hingga 14 desa yang perlu dipenuhi kebutuhan listrik nya.

Iwan menyampaikan tantangan geografi wilayah Kalselteng adalah adanya desa pedalaman seperti di pegunungan, yang cukup menjadi tantangan untuk program bisa mencapai target 100 persen.

“Salah satu tantangannya jangkauan listrik ke desa-desa, ada yang di pegunungan. Jika tidak memungkinkan pakai jaringan, kita bisa gunakan sistem energi baru terbarukan, misalnya tenaga surya,” ujarnya.

PLN terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan layanan terbaik dan memperluas akses energi ke seluruh pelosok negeri. ‘’80 tahun membersamai negeri, PLN terus berupaya menyalakan semangat, harapan, dan kesejahteraan bagi Indonesia,’’ katanya.

Program listrik desa merupakan bentuk hadirnya negara untuk memberikan layanan listrik bagi seluruh masyarakat. ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

BNNP Kalteng Gagalkan Peredaran 8,3 Kg Sabu Ringkus Tiga Tersangka

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu, dan mengamankan …