Dari empat 4 bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2024 – 2029, berdasarkan Laporan Harga Kekayaan Pejabat (LHKP) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ir H Abdul Razak merupakan Calon Gubernur Kalteng terkaya dengan total kekayaan Rp63 M lebih.
Sementara Calon Gubernur Kalteng lainnya, yakni Willy M Yoseph tercatat memiliki kekayaan total Rp6,4 M.
Dilansir dari laman e-LHKPN, pertanggal 3 September 2024 harta kekayaan;
Calon Gubernur Kalteng periode 2024-2029 adalah:
- Ir H Abdul Razak memiliki kekayaan Rp63 M
- Agustiar Sabran Rp19,1 M
- Nadalsyah Rp17,6 M
- Willy M Yoseph Rp6,45 M
Calon Wakil Gubernur Kalteng periode 2024-2029 adalah;
- Sri Suwanto memiliki kekayaan (belum ada laporan)
- Eddy Pratowo Rp8,3 M
- Habib Ismail Rp17,7 M
- Supian Hadi Rp1,5M
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi. Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas harta kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.
Sebagai calon kepala daerah, sesuai dengan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sudah seharusnya untuk patuh melaporkan harta kekayaannya kepada negara.
Calon Gubernur Kalteng Abdul Razak yang diusung Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Ummat, rutin melaporkan harta kekayaannya kepada negara, terbaru untuk periode 2023 laporan disampaikan pada 19 Maret 2024.
Sementara bakal calon Gubernur Kalteng Agustiar Sabran terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Mei 2019.
Nadalsyah, terakhir melaporkan harta kekayaannya tanggal 31 Januari 2023 periodik 2022.
Willy M Yoseph, terakhir kali melaporkan harta kekayaan saat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Kalteng 2015 lalu.
Sementara Bakal Calon Wakil Gubernur Edy Pratowo sesuai data LHKPN yang dilaporkan terakhir 2 Februari 2024 periodik 2023.
Kemudian, Habib Ismail Bin Yahya terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 20 Januari 2021.
Sedangkan Calon Wakil Gubernur Supian Hadi tercatat memiliki LHKPN yang dilaporkannya ke KPK per Maret 2018 lalu. ***
