Tuntut Plasma 20 Persen, Warga Desa Selunuk Kabupaten Seruyan Tutup Akses dan Pabrik PT BAP

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Selasa, 4 Juni 2024 06:56WIB
Warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya, demo menutup akses jalan keluar masuk dan pabrik PT Bina Sawit Abadi Pratama (BAP), anak perusahaan dari Sinar Mas Group, Senin (3/6/2024).

Ratusan warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan menggelar aksi demo dengan menutup akses jalan keluar masuk dan pabrik PT Bina Sawit Abadi Pratama (BAP), anak perusahaan dari Sinar Mas Group, Senin (3/6/2024).

Aksi dilakukan masyarakat, menyusul apa yang telah disepakati bersama terkait realisasi plasma untuk masyarakat Desa Selunuk pada tanggal 2 Mei 2024, sampai saat ini juga belum direalisasi.

Adapun kesepakatan hasil pertemuan 2 Mei 2024, diantaranya;

1.Pihak PT BAP dan masyarakat Desa Selunuk bersama sama sepakat mengikuti regulagi yang berlaku tentang penyelesaian tuntutan fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS) 20 persen yang berada di areal perijinan PT BAP.

2.PT BAP bersedia merealisasi plasma 20 persen untuk warga Desa Selunuk sebagaimana point pertama.

3.Proses pembahasan tentang realisasi plasma tersebut akan disepakati pada tanggal 7-8 Mei 2024 di Aula Kantor Desa Selunuk yang akan dihadiri pihak PT BAP.

Koordinasi aksi demo Kamarudin mengatakan, masyarakat tetap akan menuntut pihak perusahaan PT BAP untuk segera merealisasi plasma  20 persen. Tetapi, kalau belum juga dikabulkan maka masyarakat akan tetap bertahan di area perkebunan milik PT BAP.

Warga Desa Selunuk Kabupaten Seruyan demo, Tutup Akses dan Pabrik PT BAP, Senin (3/6/2024)

‘’Kami tetap pada pendirian awal dan sesuai dengan surat kesepakatan bersama yang disepakati pada aksi pertama pada tanggal 2 Mei 2024 lalu. Tetapi apabila tuntutan ini tidka dikabulkan, maka kami akan menutup pabrik,’’ kata Kamarudin pada orasi dilapangan, Senin (3/6/2024).

Aksi demo yang dikawal ketat anggota TNI dan Polres Seruyan dipimpin langsung Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto, awalnya berjalan kondusif.

Namun, beberapa kali diadakan mediasi agar masyarakat tidak menutup pabrik, namun pihak masyarakat tetap bersikeras agar pabrik tidak boleh beroperasi sebelum tuntutan mereka dikabulkan.

Aksi sedikit memanas setelah masyarakat memaksa untuk masuk kedalam yang pada awalnya aksi hanya digelar diluar portal PT BAP.

Karena negoisasi demi negoisasi tidak mendapat kesepakatan, akhirnya masyarakat masuk dengan menerobos barisan apata dan satuan pengamanan pihak perusahaan yang mencoba menghalangi masyarakat untuk masuk kedalam area perkebunan.

Kapolres Seruyan AKBP Priyo Purwanto yang dihubung terpisah, Senin (3/6/2024) mengatakan, hingga saat ini terus dilakukan mediasi antara perusahaan dengan masyarakat.  

Informasi terakhir, mediasi belum mendapatkan hasil kesepakatan. Untuk itu, mediasi akan dilanjutkan dengan menghadirkan pihak manajemen di Jakarta pada, Selasa (4/6/2024). ***

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Daun Sambung Nyawa Bisa Mengobat Penyakit Apa Saja?

Daun sambung nyawa sekilas asing di telinga. Namun tanaman ini termasuk dalam tanaman apotek hidup. Lantas,…