Aksi demo masa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) Jilid IV ke Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali berlanjut. Kali ini dilakukan masa dengan jumlah besar, yang berasal dari sejumlah Fakultas dan Universitas di Palangka Raya, dan elemen mahasiswa lainnya.
Dalam aksinya, masa GERAM mendesak agar Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran bisa menemui mereka, bukan hanya bisa berkoar-koar melewati media sosial atau media masa yang selama ini mereka lihat.
“Kami ingin Gubernur Kalimantan Tengah hadir menemui kami disini, yang sebagai juga masyarakatnya,” teriak Andrie, Koorlap masa Demo, Kamis, (16/11/2022).
Tuntutan demo masa GERAM, mengginginkan evaluasi kinerja Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H Edi Pratowo selama ini.
Bencana banjir, menurut para Demo Masa GERAM, sudah parah tiga tahun terakhir, dan tidak ada indikasi perhatian sikap pemerintahan H Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalimantan Tengah untuk bagaimana cara mengatasi permasalahan itu.
Selain itu masalah tenaga kontrak yang diberhentikan sejak dipilihnya Gubernur Kalteng, menjadi agenda unjuk rasa saat ini, masa GERAM menilai bahwa pemimpin saat ini tidak memperhatikan keadaan masyarakatnya. Serta permasalah infrastruktur di Kalteng banyak tidak merata pembangunannya.
“Kita Kalteng satu daerah, kenapa musti dibeda – bedakan pembangunannya, inilah kesenjangan pemimpin kita saat ini,” kata salah mahasiswa saat memberikan narator demo di halaman kantor Gubernur Kalteng.
Untuk menenangkan masa, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa, menyampaikan ada perwakilan dari Gubernur Kalteng untuk menampung aspirasi pendemo. “Saat ini pihak Gubernur Kalteng tidak ada ditempat, akan diwakilkan oleh Asisten 1,” kata Budi, Kapolresta Palangka Raya.
Namun masa menolak di wakilkan oleh Asisten I, mereka tetap agar Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menemui mereka.
Masa kemudahan beralih ke pintu masuk gerbang Kantor Gubernur Kalteng, dan dihadang aparat kepolisian Polresta Palangka Raya, lengkap dengan peralatan anti huru hara.
Sempat terjadi insiden pemaksaan dari pihak masa saat itu, memaksa masuk halaman kantor Gubernur Kalteng, terjadi dorong mendorong masa GERAM dan Pihak Aparat Kepolisian yang mengamankan saat itu.
Hingga pukul 18.00 WIB masa yang sempat bertahan di luar halaman kantor Gubernur Kalteng, jalan RTA Milono Palangka Raya, secara berangsur akhirnya membubarkan diri. ***














