Debat antar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar perdana Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalteng di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (14/10/2024) malam.
Pada momen tersebut, pasangan nomor urut 4, Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI) untuk menyampaikan visi dan misinya dalam tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan.
ASRI mengklaim secara konsisten menyuarakan soal lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satunya saat bicara mengenai kesetaraan gender dalam bekerja yang jumlah pekerja perempuan di Kalteng lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
“Untuk mengatasi hal tersebut kita fokuskan kepada UMKM. UMKM ini sangat cocok untuk perempuan karena dari segi bekerja tidak menggunakan fisik tapi menghasilkan penghasilan yang cukup,” kata Sri dalam debat tersebut, seperti dikutip Selasa (15/10/2024).
Sri berandai, jika ASRI diberikan amanah memimpin Kalteng di Pilkada 2024, maka sebisa mungkin untuk mengupayakan pria dan wanita akan sejajar.
“Jadi saling mendapatkan pekerjaan yang layak di Kalteng dan tidak ada lagi pengangguran,” kata pria yang juga Ketua Paguyuban Kulowarga Jowo atau Pakuwojo Kalteng atau organisasi yang menaungi masyarakat Jawa se-Kalteng tersebut.
Tangkap Peluang Ekonomi
Sementara itu, Abdul Razak mendapat pertanyaan, soal peluang Kalteng menjadi provinsi maju karena wilayahnya yang bersinggungan dengan Ibu kota Nusantara (IKN). Dia pun menjawab optimis, asalkan pemerintah daerah mampu menangkap peluang ekonomi yang saat ini belum dapat dimaksimalkan.
“Peluang tersebut tentunya sudah ditangkap oleh pasangan ASRI. Potensi alam bisa kita manfaatkan. Selain itu SDM yang unggul juga akan menjadikan awal mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan,” yakin Abdul Razak
Kaya SDA
Abdul percaya, Kalteng sangat kaya Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan IKN misalnya kayu berkualitas baik lalu suplai batubara ke IKN.
“Jadi itu akan menjadi peluang bagi Kalteng untuk meningkatkan lapangan kerja,” pungkas Razak yang juga Bupati Kotawaringin Barat periode 2000-2005. ***