Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) setiap tahunnya selalu mengusung tema Natal nasional. Kedua lembaga tersebut mengusung tema Natal nasional sebagai perwakilan gereja-gereja di Indonesia
Nantinya, tema Natal Nasional ini akan menjadi acuan untuk perayaan ibadah Natal di seluruh Indonesia. Adapun tema Natal yang diusung biasanya diambil dari penggalan ayat di dalam Alkitab.
Tahun 2024 ini, PGI dan KWI pun telah mengumumkan tema Natal nasional. Bersama dengan ini, PGI dan KWI pun merilis pesan Natal 2024 yang bisa disampaikan kepada jemaat.
Berikut ini informasi lengkap terkait Tema Natal Nasional 2024 dari PGI dan KWI lengkap dengan makna dan pesan damainya.
Mengutip laman resmi PGI, tema Natal Nasional 2024 yang diusung kali ini adalah penggalan ayat Alkitab Lukas Bab 2 Ayat 15. Penggalan ayat tersebut berbunyi, “Marilah sekarang kita ke Bethlehem …”.
Gereja-gereja yang berada di bawah naungan PGI biasanya akan menerapkan tema ini dalam liturgi, khotbah, dan berbagai kegiatan Natal lainnya. Meski begitu, penerapannya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi gereja-gereja di seluruh wilayah Indonesia.
Makna Tema Natal PGI-KWI 2024
Dilansir dari laman resmi The Bible Says, pasal Lukas dalam Alkitab bercerita tentang perjalanan Yesus menuju Yerusalem. Lukas merupakan salah satu dari empat tulisan yang mengawali perjanjian baru.
Lukas bab 2 ayat 15 bercerita keputusan para gembala mengunjungi Bethlehem dengan penuh sukacita mencerminkan iman mereka kepada Allah. Mereka adalah kaum yang beruntung, dipercayakan untuk menyampaikan kabar baik tentang kelahiran Juru Selamat, Yesus Kristus.
Lewat tema ini, setiap umat umat Allah dipanggil untuk bersama-sama menjumpai Yesus di Bethelehem. Di mana Yesus akan mengampuni, menyembuhkan, dan peduli pada orang yang dikucilkan dan terpinggirkan.
Pewartaan kasih Allah terasa semakin mendesak mengingat sebagian masyarakat masih mudah diadu domba oleh berita-berita yang menyesatkan. Hasutan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab tersebut mengakibatkan mudah terjadinya konflik, perpecahan, dan tindak kekerasan.
Dengan demikian, kita bersama Yesus Pembawa Damai melaksanakan misi-Nya untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan bagi orang-orang buta, dan pembebasan bagi orang-orang tertindas (Lukas 4:19). ***