185 TAHUN GKE – Sejarah Gereja Kalimantan Evangelis

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Selasa, 9 April 2024 06:28WIB
185 Tahun Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)

Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) atau Gereja Evangelikal di Kalimantan (Bahasa Inggris: Kalimantan Evangelical Church) ialah kelompok Gereja Kristen Protestan di Indonesia yang didirikan pada 10 April 1939 yang awalnya dengan nama Gereja Dayak Evangelis (GDE).

Pekabaran Injil bagi suku Dayak di Kalimantan dimulai oleh Zending Barmen (Rheinische Missionsgesellschaft atau RMG) dengan mengutus dua orang penginjil dari Jerman, yaitu: Heyer dan Barnstein, yang tiba di Jakarta pada tanggal 13 Desember 1934.

Teta[I hanya Barnstein yang berangkat ke Kalimantan dan tiba di Banjarmasin padaa tanggal 26 Juni 1935. Lalu, pada tanggal 3 Desember 1836 tiba lagi tiga orang penginjil, yaitu; Becker, Hupperts, Krusman, dan langsung ditempatkan di pedalaman.

Baptisan pertama terjadi pada tanggal 10 Aoril 1939 yang dilayankan oleh Hupperts. Pekabaran Injil juga disertai dengan pelayanan diakonia, seperti; pendidikan, kesehatan dan pembebasan budak.

Pasang surut terjadi ketika meletus Perang Dunia I, dimana RMG menyerahkan tugas pemberitaan Injil ke Zending Basel di Swiss pada tahun 1920. Zending Basel meneruskan dan mengembangkan pekerjaan RMG sebelumnya,hingga pendirian Sekolah Pendeta (yakni, cikal bakal terbentuk Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis sekarang) pada tahun 1932.

Zending Basel pula yang membidani lahirnya organisasi Gereja Dayak Evangelis (GDE) pada 4 April 1935 melalui Sinode Umum. Ini juga adalah sinode umum yang pertama untuk GDE. Tetapi pada masa pendudukan Jepang, GDE terputus hubungannya dengan Zending.

Selanjutnya, GDE dipimpin oleh pendeta Dayak yang pertama, yaitu; Pdt H Dingang Patianom.Para pendeta GDE sadar bahwa gereja bukan hanya untuk orang Dayak tetapi terbuka bagi semua orang. Karena itu melalui Sinode Umum V pada tanggal 5-9 November 1950 diputuskan GDE berubah nama menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

Kemudian pada tanggal 5 April 1935, bersamaan dengan perayaan genap 100 tahun (satu abad) pekakaran Injil di Kalimantan, maka kelima pemuda lulusan Sekolah Theologia Banjarmasin yang dianggap memiliki potensi besar telah ditahbiskan di gedung Gereja Hampatung (Kuala Kapuas), sebagai Pendeta-pendeta pertama dari Gereja Dayak Evangelis (GDE).

Pengutusan, berkat dan pentahbisan suci lima ‘’ Pendeta Dayak’’ pertama yang dilakukan Zending Basal oleh Inspektur H Witschi pada tanggal 5 April 1935, sebagai berikut;

1.Pdt Rudolf Kiting, ditempatkan di Rungan dengan kedudukan di Tumbang Bunut.

2.Pdt Eduard Dohong, ditempatkan di Miri dengan kedudukan di Tumbang Sian.

3.Pdt Gerson Akar, ditempatkan di Hulu Kapuas dengan kedudukan di Sungai Hanyu.

4.Pdt Hernald Dingang Patianom, ditempatkan di Sungai Tiwei dengan kedudukan di Benangin.

5.Pdt Mardonius Blantan, ditempatkan di Dusun Timur dengan kedudukan di Tewah Pupuh.

Daerah-daerah tempat kelima Pendeta pertama itu ditempatkan merupakan daerah daearah garis depan pekabaran Injil. Dari sini sudah tampak karakter Gereja Dayak dengan segala pekerjaannya, selaku gereja yang mengabarkan Injil sesuai dengan nama Gereja tersebut yaitu ‘’Evangelis’’.

Patut pula dicatat dalam sejarah gereja ini, bahwa kelima Pendeta pertama ini adalah tokoh tokoh Pionir dan pesuruh pesuruh injil yang penuh daya gerak diantara orang sebangsanya dan mereka inilah yang merupakan orang orang pertama PEKERJAAN NASIONAL GEREJA dan buka pekerja suatu lembaga atau badan Zending dari luar negeri. ***

Sumber: Renungan Harian Berdasarkan Almanak NAS GKE edisi April 2024

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Batubara Lesu, PT Hasnur PHK Massal Karyawan di Tapin, Kalsel

Lesunya harga batubara kembali mengguncang sektor pertambangan. Kali ini, PT Hasnur Riung Sinergi (HRS), perusahaan…