Pemerintah Provinsi Kalteng kembali menggelar Pasar Murah sebagai langkah konkret dalam upaya pengendalian inflasi daerah. Kegiatan ini diselenggarakan di lima desa di Kabupaten Seruyan, dengan pusat kegiatan berada di Desa Asam Baru, Senin (9/6/2025).
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menstabilkan harga bahan pangan di tengah fluktuasi pasar. Kegiatan serupa telah menjadi agenda rutin Pemerintah Provinsi Kalteng sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran mengatakan kerusakan jalan yang terjadi di sejumlah daerah di Kalteng, disebabkan oleh kendaraan dengan muatan melebihi kapasitas, bahkan mencapai 20 hingga 30 ton, padahal jalan tersebut dirancang untuk beban maksimal 8 ton.
“Idealnya, pembangunan jalan cukup dilakukan satu kali untuk jangka panjang dan hanya memerlukan perawatan berkala. Namun, kondisi saat ini menunjukkan pembangunan jalan harus dilakukan hampir setiap tahun, yang berdampak pada pemborosan anggaran,” ujar Agustiar.
Menurut Agustiar, jika anggaran tidak terus-menerus tersedot untuk pembangunan jalan, dana tersebut bisa dialihkan ke sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, serta bantuan untuk rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan tempat ibadah Kaharingan.
“Fokus pembangunan tidak harus selalu pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” tukasnya.
Sebagai informasi jumlah paket sembako yang disalurkan di Desa Asam Baru ini sebanyak 600 paket. Paket sembako tersebut berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter, dengan harga Rp146.250 per paketnya.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Kalteng memberikan subsidi senilai Rp131.250 dan Gubernur Agustiar Sabran memberikan subsidi senilai Rp15.000 per paketnya, sehingga paket sembako tersebut digratiskan untuk masyarakat.
Selain di Desa Asam Baru, pasar murah juga dilaksanakan di Desa Tanjung Hara (220 paket), Desa Tanjung Paring (120 paket), Desa Tanjung Rangas (60 paket), dan Desa Panimba Raya (60 paket). ***