Penyair Indonesia Abdul Hadi WM meninggal dunia. Abdul Hadi WM wafat dini hari tadi.
Kabar wafatnya Abdul Hadi WM ini disampaikan oleh PGSI Universitas Paramdina. Abdul Hadi wafat pada pukul 03.36 WIB, Jumat (19/1/2024).
“Semoga Almarhum berpulang dalam keadaan husnul khatimah,” tulis PGSI Paramadina dalam ucapan duka citanya.
Abdul Hadi WM lahir di Madura pada 1946. Salah satu puisi karyanya berjudul Madura memperoleh Hadiah Puisi Terbaik II Majalah Sastra Horison. Ia dikenal sebagai penyair yang kerap menulis puisi bertema sufi dan Madura.
Sang penyair wafat dalam usia 77 tahun. Dia juga merupakan Guru besar Universitas Paramadina Jakarta.
“Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Dr Abdul Hadi WM (1946-2024) selaku guru besar dan dosen Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” tulis akun resmi Instagram Universitas Paramadina.
Abdul Hadi WM adalah sastrawan sekaligus budayawan yang karya-karyanya bertema sufistik, kesusastraan Melayu Nusantara dan pandangannya tentang Islam serta pluralisme.
Beberapa karya Abdul HD WM, yakni Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik (Pustaka Firdaus, 1999), Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (Pustaka Firdaus, 1999), Tasawuf Yang Tertindas, serta beberapa buku kumpulan puisi antara lain At Last We Meet Again, Arjuna in Meditation (bersama Sutardji Calzoum Bachri dan Darmanto Yatman).
Kemudian Laut Belum Pasang, Meditasi, Cermin, Tergantung pada Angin, Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Anak Laut Anak Angin, serta Madura: Luang Prabhang dan Pembawa Matahari. Dia juga dikenal sebagai penulis dongeng anak-anak. ***