Dulu Ojek Payung, Kini Ahmad Sahroni Jadi Sultan Priok

Reporter : kaltengdaily
Editor : kaltengdaily
Jumat, 21 Oktober 2022 08:29WIB
Ahmad Sahroni

Nama Ahmad Sahroni kini dikenal seorang pengusaha sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai NasDem. Sang Sultan Priok ini juga merupakan Ketua Komite Penyelenggara Formula E 2022.

Di balik kesuksesannya di perusahaan bahan bakar minyak (BBM), pria yang akrab disapa Roni ini memulai usahanya dengan kerja keras dari nol. Bahkan, sewaktu kecil Roni bekerja sebagai ojek payung.

Dikutip dari Ask D’boss detikcom, Roni dibesarkan oleh ibu dan neneknya, dari keluarga yang bisa dibilang miskin. Sejak kecil dirinya gemar mengumpulkan uang, hingga profesi ojek payung pun ia jajal. Saat menduduki bangku sekolah, ia sempat menduduki posisi Ketua OSIS yang membuat ia sadar bahwa jiwa leadership ada dalam dirinya.

Setelah lulus dari bangku pendidikan, dia pun langsung bekerja menjadi sopir seorang bos perusahaan BBM. Kala itu, dia bisa menjadi seorang sopir karena bantuan saudaranya yang merupakan rekan dari sang bos perusahaan besar itu. Setelah itu, ia sempat berhenti dan menjadi supir anak sekolah di dekat rumahnya.

Profesi ini pun tidak lama dilakoninya, karena dirinya memutuskan untuk bekerja di kapal pesiar di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS) di kapal bernama Celebrity Cruise Line. Namun tidak lama berselang, dia memutuskan kabur menuju tempat saudaranya di Atlanta, AS, karena tidak kuat menjadi awak kapal.

Di sana pun, dia hanya bertahan sekitar 3 bulan dan bekerja sebagai pelayan di Chinatown. Tak bertahan lama, pada tahun 2000 Roni kembali ke Indonesia dan bekerja kembali menjadi sopir bos perusahaan minyak.

Mulai dari sinilah jalur kesuksesannya sudah terlihat. Meski posisinya hanya sebagai sopir, Roni secara tidak langsung turut membantu mengerjakan pekerjaan atasannya. Situasi tersebut pun tidak disia-siakan Roni, ia akhirnya mengerjakan tugas sesuai arahan bosnya.

Perjalanan hidup dan pengalaman yang dialaminya selama menjadi supir pun akhirnya menempa Roni menjadi pribadi yang lebih kuat. Dalam kurun waktu 2 tahun, dari awalnya Roni sempat menjadi orang operasional hingga akhirnya ia menduduki posisi General Manager (GM).

Tak lama berselang, akhirnya Sahroni pun banyak ditawari oleh teman maupun perusahaan lain untuk memimpin sebuah perusahaan. Roni pun juga mendapat beberapa investor yang menawarkan diri untuk mendukung pendanaan proyeknya.

Akhirnya ia pindah perusahaan dan memberanikan diri untuk menjalankan suatu proyek dengan dukungan investor. Namun ternyata, Roni ditipu oleh sang investor. Jadilah, uang yang harusnya menjadi dividen, ia jadikan utang operasional yang dipakai Rp 550 juta.

Setelah kurang lebih 8 tahun, akhirnya Roni berhasil mendirikan perusahaan BBM-nya sendiri. Dia pun diuntungkan karena sudah memiliki banyak mitra karena sebelumnya pernah menangani langsung lewat perusahaan bos nya.

Kini, gelar crazy rich Tanjung Priok pun berhasil ia raih. Roni kini memiliki banyak koleksi yang harganya setinggi langit, mulai dari supercar seperti Ferrari hingga jam tangan Richard Mille. ***

 

Kategori Terkait

Author Post

Terpopuler

iklan02
iklan02

Pilihan

Terkini

EKONOMI BISNIS

Bawaslu Kalteng Tak Temukan Bukti AGI-SAJA Lakukan Pelanggaran

Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kalimantan Tengah (Bawaslu Kalteng), Satriadi mengatakan, pihaknya tidak menemukan bukti…